
MADIUN, BANGSAONLINE.com – Juwitasari (22) salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Madiun mengaku merasa terbantu berkat berbagai fitur yang tersedia di Mobile JKN. Mulanya, dia berangkat ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Madiun untuk mengurus perubahan data. Saat sampai di lokasi, ia dipandu oleh petugas hanya dengan menggunakan aplikasi mobile JKN.
“Saya dibantu petugas BPJS Kesehatan untuk melakukan registrasi aplikasi Mobile JKN. Setelah berhasil registrasi dan membuka aplikasinya, saya kaget karena ternyata banyak sekali layanan administrasi yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus datang ke kantor,” ujar mahasiswi perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo tersebut, Jumat (15/8/2025).
Sebelum datang ke kantor cabang, Juwitasari mengaku belum memahami kegunaan Mobile JKN. Ia membayangkan penggunaannya rumit, namun setelah mendapat panduan langsung dari petugas, ternyata cara penggunaannya sangat mudah.
Aplikasi Mobile JKN menyediakan berbagai layanan, mulai dari perubahan data peserta, informasi lokasi fasilitas kesehatan, pengecekan status kepesertaan, pendaftaran pelayanan, informasi iuran, hingga riwayat pelayanan kesehatan. Salah satu fitur yang menurutnya sangat membantu adalah KIS Digital.
“Kalau lupa membawa kartu fisik, kita tetap bisa dilayani di fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukkan KIS Digital di aplikasi. Ini benar-benar membantu,” kata Juwitasari.
Setelah memahami fitur-fiturnya, ia pun mencoba melakukan perubahan data fasilitas kesehatan langsung melalui aplikasinya. Hanya dalam beberapa menit, perubahan tersebut berhasil dan tercatat sesuai pilihannya.
Juwitasari berharap kemudahan yang ia rasakan juga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Menurutnya, layanan administrasi yang mudah diakses akan menghapus stigma ribet yang sering melekat pada pengurusan program jaminan kesehatan.
“Dengan adanya Aplikasi Mobile JKN, peserta bisa mengakses layanan kapan saja dan di mana saja. Jadi, untuk yang belum registrasi, sebaiknya segera registrasi dan manfaatkan kemudahannya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memahami alur dan prosedur layanan JKN agar peserta tidak menemui kendala saat membutuhkan layanan kesehatan.
“Kalau sudah paham alurnya, semua akan lebih lancar. Yang belum menjadi peserta JKN, sebaiknya segera mendaftar agar memiliki jaminan kesehatan ketika dibutuhkan,” tambahnya.
Menutup perbincangan, Juwitasari menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN. Ia berharap pelayanan administrasi maupun layanan kesehatan terus ditingkatkan.
“Dengan terus berinovasi, semua peserta JKN dapat merasakan semua program pelayanan yang cepat, mudah, dan nyaman tentunya,” tutupnya. (*)