30 P3K Kantah Kabupaten Probolinggo Ikuti Asesmen Kompetensi Serentak via CBT dan CCTV Terpusat

30 P3K Kantah Kabupaten Probolinggo Ikuti Asesmen Kompetensi Serentak via CBT dan CCTV Terpusat P3K Kantah Kabupaten Probolinggo saat mengikuti uji asesmen. Foto: ANDI SIRAJUDIN/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 30 P3K di lingkungan Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Probolinggo mengikuti asesmen kompetensi, Rabu (31/7/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seleksi nasional Kementerian ATR/BPN, yang dilaksanakan secara daring melalui portal Computer Based Test (CBT), dan diawasi ketat melalui CCTV terhubung langsung ke Kementerian ATR/BPN. Pengawasan juga dilakukan oleh staf dan kepala seksi BPN Kabupaten Probolinggo.

Menariknya, asesmen ini dilakukan serentak bersama 11 kantor BPN lainnya di Jawa Timur, seperti Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Pamekasan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Nganjuk. Proses seleksi berlangsung ketat demi menjaga integritas dan objektivitas.

Kasubag TU Kantah Kabupaten Probolinggo, Hindira Widiastri, menyebut asesmen ini bertujuan untuk memetakan kompetensi peserta di berbagai bidang seperti Tata Usaha, Pengukuran, dan PHP.

"Ada 30 peserta yang ikut, nantinya mereka akan diseleksi untuk mengetahui keahlian atau kompetansi mereka dimana. Contohnya, di bidang TU, Pengukuran, PHP atau di bidang mana. Dan bisa jadi ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.

Ia menambahkan, asesmen ini merupakan bentuk komitmen instansi dalam menjaring aparatur profesional dan berintegritas tinggi.

"Proses ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas, siap bekerja dan mampu mendukung peningkatan pelayanan sesuai dengan arahan Bapak Menteri ATR/BPN," katanya.

Asesmen dilakukan dalam dua sesi, yakni uji kemampuan teknis pada pukul 08.00-09.45 WIB, lalu uji kemampuan manajerial pada pukul 09.45-12.15.

"Asesmen ini diujikan langsung dari BKSDM Pusat. Penggunaan teknologi dalam proses asesmen ini merupakan langkah strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan efisien," kata Hindira.

Ia menegaskan, proses ini menjadi penentu peningkatan mutu pelayanan publik, sekaligus pemetaan potensi pegawai P3K di BPN Kabupaten Probolinggo. (ndi/mar)