Puluhan Perempuan Deklarasikan Srikandi Hafass, Siap Menangkan Hamid-Fadil dalam Pilkada Situbondo

Puluhan Perempuan Deklarasikan Srikandi Hafass, Siap Menangkan Hamid-Fadil dalam Pilkada Situbondo DEKLARASI: Puluhan perempuan perias dan pengusaha salon mendeklarasikan diri mendukung HAFASS. foto: hadi prayitno/BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Situbondo nomor urut 2 yakni H. Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) – Ach. Fadil Muzakki Syah (Ra Fadil) kembali menuai dukungan. Setelah beberapa waktu lalu puluhan perempuan dari lintas elemen mendeklarasikan diri mendukung pasangan yang dikenal dengan jargon Hafass (Hamid Fadil Situbondo Sejahtera), kali ini puluhan perempuan lain yang mengatasnamakan Srikandi Hafass melakukan deklarasi untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 ini di Desa Banyuglugur, siang tadi (18/10).

Menurut Hj. Siti Ainurrohmah ketua paguyuban pengusaha salon dan perias yang akrab disapa Hj. Iin Masdar, puluhan perempuan yang berdeklarasi mendukung paslon Hamid-Fadil ini, terdiri dari unsur perkumpulan salon dan perias se Kabupaten Situbondo yang tergabung dalam Paguyuban Tiara Kusuma, sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah barat Kabupaten Situbondo, unsur Muslimat dan anggota Fosil Maharana.

“Saya tidak punya kepentingan terhadap politik. Deklarasi ini karena keinginan kami tentang adanya perubahan dan kemajuan khususnya bagi para pengusaha salon dan para perias,” kata Hj. Iin Masdar, usai membacakan Ikrar Relawan, siang tadi (18/10).

Hj. Iin Masdar mengaku, selama ini sentuhan pemerintah daerah kepada kelompok perias dan paguyuban salon dirasa kurang. Bahkan, menurutnya pemerintah lebih memilih menggunakan jasa perias dari luar kota pada saat hajatan-hajatan pemerintah daerah.

“Sentuhan pemerintah selama ini kurang, makanya kita berupaya memberikan dukungan sepenuhnya dengan harapan paslon nomor urut 2 ini memiliki perhatian yang lebih dibandingkan pemerintahan sebelumnya,” lanjutnya.

Menurutnya, setelah deklarasi ini, pihaknya akan terus melebarkan sayap untuk menggalang dukungan terhadap paslon nomor urut dua ini sehingga keinginan para perias dan pengusaha salon tentang perubahan bias terwujud.

Sementara itu, H. Moh. Masdar yang saat ini menjabat ketua APJM Besuki menilai perhatian pemerintah daerah terhadap asset daerah yang memiliki nilai sejarah juga sangat kurang. Menurutnya, di Besuki bangunan pendopo yang memiliki nilai sejarah peradaban Situbondo masa silam luput dari perhatian pemerintah, malah di depan pendopo itu dibangun pintu gerbang masuk ke salah satu sekolah.

“Perhatian pemerintah kurang, terutama pada asset yang memiliki nilai sejarah masa lalu seperti bangunan pendopo besuki,” kata H. Masdar siang tadi (18/10). (had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO