JKN Perkuat Layanan dan Akses Kesehatan Lewat 2 Hal ini

JKN Perkuat Layanan dan Akses Kesehatan Lewat 2 Hal ini Pelayanan dari petugas BPJS Kesehatan.

MALANG, BANGSAONLINE.com -Program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional merupakan bentuk gotong royong dalam pelayanan kesehatan yang membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutannya. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono, menyampaikan bahwa pihaknya terus meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN melalui inovasi yang memudahkan akses pelayanan kesehatan.

“Sinergi dan optimalisasi pelayanan kesehatan harus dilaksanakan dengan baik oleh seluruh ekosistem JKN agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan berbagai kemudahan akses layanan kesehatan. Kami berharap seluruh fasilitas kesehatan baik FKTP maupun FKRTL dapat memberikan pelayanan secara tuntas sesuai dengan ketentuan kepada peserta JKN,” paparnya pada Jumat (18/7/2025).

Dalam kesempatan berbeda, Didin Zakianti dari PT Excel Mandiri Inovasi menegaskan komitmen perusahaannya dalam memenuhi kewajiban mendaftarkan seluruh karyawan beserta keluarga ke Program JKN. Menurutnya, jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan meningkatkan rasa aman dan produktivitas perusahaan.

“Kami patuh dalam mendaftarkan dan membayarkan kewajiban, serta hak pegawai kami terutama dalam hal jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan karena menurut kami ketika seluruh karyawan sehat seluruh proses bisnis juga akan lancar,” ucapnya.

"Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan. Namun perusahaan juga tidak tinggal diam jika karyawan mengalami sakit. Beruntungnya kami karena sudah mendaftarkan semua karyawan ke BPJS Kesehatan," imbuhnya.

Salah satu peserta JKN, Monica Lasimun (51), juga merasakan manfaat langsung dari program ini. Sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Monica menyampaikan apresiasi atas pelayanan BPJS Kesehatan dan kemudahan pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN.

“Puji Tuhan saya sehat, jadi meskipun harus membayar iuran saya tidak sama keberatan karena bisa membantu yang lain yang membutuhkan. Istilahnya gotong royong ya. Jadi iuran yang saya bayarkan tiap bulan ini dapat digunakan oleh peserta JKN yang sedang sakit,” akunya.

Ia berharap agar program JKN terus berlanjut dan mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri tanpa harus menunggu sakit.

“Saya tekankan kalau daftar Program JKN itu bukan untuk berharap sakit, tetapi untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Karena kita tidak tahu kapan datangnya sakit. Hal ini juga untuk menghindarkan masyarakat dari permasalahan finansial saat menghadapi masalah kesehatan,” pungkasnya. (rom)