JOB PPEJ: Ceceran Minyak Bukan Berasal dari Kebocoran Pipa

JOB PPEJ: Ceceran Minyak Bukan Berasal dari Kebocoran Pipa KENA DAMPAKNYA: Para nelayan lebih memilih memarkir perahunya ketimbang melaut. Hal ini karena sebagian wilayah tangkapannya masih tercemar dengan ceceran minyak.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ceceran minyak yang berada di perairan laut Kecamatan Palang, Tuban langsung ditanggapi oleh pihak JOB-PPEJ. JOB-PPEJ melalui Field Managernya Junizar Harman, Kamis (15/10) mengungkapkan, ceceran minyak tersebut bukan berasal dari kebocoran pipa. Melainkan, berasal dari kegiatan pembersihan sisa minyak yang ada dalam pipa lama yang sempat bocor pada 20 Agustus 2015 lalu. Di mana, pada pipa tersebut terdapat rembesan minyak yang keluar dari clamp yang sebelumnya telah dites dan tidak bocor.

“Jadi ini bukan kebocoran minyak, tetapi ada rembesan sisa minyak yang keluar saat JOB PPEJ berupaya membersihkan pipa lama yang sempat bocor Agustus lalu,” ungkap Junizar.

(Baca juga: Ceceran Minyak Mentah Milik JOB PPEJ kembali Cemari Lautan Tuban, Nelayan Resah)

Ditambahkannya, kegiatan pembersihan pipa lama ini dilakukan, untuk memastikan tidak ada sisa minyak di dalam pipa sebelum melakukan perbaikan permanen. Kegiatan ini merupakan bagian dari kinerja JOB PPEJ untuk melakukan kegiatan operasi yang menjaga keamanan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini bagian dari prosedur kerja yang mengharuskan kami memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Dijelaskan Juniar, pipa yang sekarang beroperasi bekerja pada tekanan 450-500 psig. Sedangkan, tekanan yang diterapkan untuk pembersihan pipa tidak lebih dari 60 psig yang dimaksudkan untuk mendorong sisa minyak dengan air. "Awalnya tidak bocor, akan tetapi ternyata masih teradapat rembesan yang keluar dari clamp atau lubang yang sama. Jadi tidak ada kebocoran baru,” klaimnya

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa bawah laut milik Joint Operating Body antara Pertamina - Petrochina East Java (JOB P-PEJ) pada hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2015 antara Jam 09:30 sampai dengan 13.45 mengalami kebocoran. Kurang lebih 43 barel, pada urik koardinat Latitute : 06°53'42,8” dan Longitute : 112°09’08,9”. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO