Wakil Bupati Blitar Serap Aspirasi Peternak Ayam, Dorong Stabilitas Harga dan Ekspor Telur

Wakil Bupati Blitar Serap Aspirasi Peternak Ayam, Dorong Stabilitas Harga dan Ekspor Telur Wakil Bupati Blitar saat meninjau salah satu peternakan ayam.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan para peternak ayam petelur. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wapres Gibran ke peternakan PT Sumber Kelapa Beky Farm beberapa waktu lalu.

Selama dua hari berturut-turut, Beky mengunjungi sejumlah peternakan di lima kecamatan. Pada hari ini, Rabu (9/7/2025), 2 lokasi yang menjadi tujuan pengecekan berada di wilayah Kecamatan Ponggok dan Wonodadi. 

Selain memantau kondisi peternakan, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk menyerap langsung aspirasi para peternak.

Dalam kesempatan tersebut, para peternak menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, mulai dari fluktuasi harga telur hingga stabilitas ketersediaan pakan. 

Mereka berharap pemerintah dapat menjaga harga jagung tetap terjangkau dan mencegah anjloknya harga telur seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Kita harapkan harga tetap terkendali. Sejak tahun 2023 harga sudah cenderung stabil, begitu juga dengan pakan di tahun ini," kata Beky usai mendengarkan keluhan peternak.

Ia menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan sektor peternakan ayam petelur di Kabupaten Blitar, mengingat daerah ini memiliki kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.

"Kabupaten Blitar adalah penyuplai sekitar 30 persen kebutuhan telur nasional. Ini tentu sangat berkaitan erat dengan program penyediaan pangan dan makanan bergizi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menjaga keberlanjutan usaha para peternak. 

Berbagai langkah telah dilakukan, termasuk menjalin kerja sama dengan penyedia jagung dan pemerintah daerah lain untuk suplai telur.

"Pemkab Blitar sudah melakukan beberapa MoU, seperti dengan penyedia jagung dan juga dengan beberapa daerah untuk suplai telur. Tahun ini bahkan kami didampingi oleh Kementerian Pertanian dalam upaya persiapan ekspor produk telur," urai Nanang.

Ia berharap dukungan tersebut mampu menjaga stabilitas usaha peternakan, memperluas pasar, sekaligus mendorong peningkatan produksi yang berorientasi ekspor. (ina/mar)