Diskominfo Kota Mojokerto Gelar Pelatihan Tangkal Phising di Internet untuk ASN Pemkot

Diskominfo Kota Mojokerto Gelar Pelatihan Tangkal Phising di Internet untuk ASN Pemkot Wali Kota Ning Ita (tengah) saat memberi arahan di kegiatan pelatihan

KOTA MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto memberikan pelatihan bagi para sekertaris perangkat daerah dan agen tim tanggap insiden siber (CSIRT) Kota Mojokerto.

Kegiatan ini merupakan langkah preventif mencegah phising maupun penipuan melalui dunia internet yang bertajuk Pelatihan Menghadapi Serangan : Edukasi Anti-Phising Menggunakan GoPhish.

Para peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara-cara mengenali phising oleh pakar cybersecurity Ryan Fabella di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto pada Rabu (25/6/2025).

Dalam arahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menekankan bahwa keamanan informasi merupakan tugas bersama. 

“Kita semua harus sadar betul mengamankan informasi-informasi tersebut sebagai bentuk dari aset bangsa. Data informasi itu harus kita jaga. Jangan sampai ada kebocoran dan kemudian dimanfaatkan untuk hal-hal yang bisa membahayakan kerahasiaan negara kita,” tegas perempuan yang biasa dipanggil Ning Ita ini.

Melalui pelatihan ini, Ning Ita juga mengajak untuk bersama-sama menguatkan komitmen agar jangan sampai ada kebocoran data sehingga dapat disalahgunakan. 

“Maka jadikan pelatihan ini komitmen Bapak Ibu semua. Komitmen untuk kita sadari bahwa kita bertugas untuk menjaga informasi itu jangan sampai lepas ke tangan-tangan yang salah. Ke tangan-tangan yang punya niat tidak baik terhadap bangsa dan negara kita,” pesannya.

Selain memperkuat pemahaman tentang pentingnya menjaga data, Ning Ita juga mengimbau agar ASN Kota Mojokerto tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan pelatihan seperti ini tidak hanya berlangsung sekali ini saja.

“Dunia cyber itu terus berkembang, maka kita juga harus terus melakukan penyesuaian. Dalam membentengi data-data data penting, informasi-informasi yang harus kita jaga bersama-sama. Maka dari itu dengan perubahan teknologi informasi yang pesat pemerintah kota juga akan terus menyesuaikan untuk peningkatan kapasitas dan pemahaman bagi internal SDM kita agar kita ke depan benar-benar bisa menjadi ASN yang adaptif seperti core value berakhlak,” jelasnya.(ris/van)