Anggota MPR RI: Pelajar Jadi Benteng Utama Melawan Radikalisme

Anggota MPR RI: Pelajar Jadi Benteng Utama Melawan Radikalisme Ratusan Siswa dari 12 SMA Negeri dan MGMP PPKN SMA Negeri Se Kabupaten Jombang mengikuti sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan dari Anggota MPR RI, senin (12/10/2015). foto :rony suhartomo/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.COM - Dengan menjaga kondisi demokratis, berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, diharapkan tidak akan ada jalan bagi kelompok radikal untuk hidup di Indonesia. Hal ini disampaikan anggota MPR RI Hj. Sadarestuwati, dalam kesempatan nya menggelar sosialisasi 4 konsensus kebangsaan di STKIP jombang.

Dihadapan ratusan siswa siswi dari 12 SMA Negeri dan MGMP PPKN SMA Negeri Se Kabupaten Jombang, Estu panggilan akrab Hj.Sadarestuwati menegaskan untuk itulah pelajar sebagai benteng utama terjaganya kondisi demokratis 4 konsensus, diharapkan mampu tidak memblokir jalan bagi kelompok ajaran radikalisme dan terorisme untuk melakukan propaganda di Indonesia. "Dalam 4 konsensus kebangsaan tersebut sudah mengakomodasi ketentuan-ketentuan hak asasi manusia (HAM)," tegas Estu, senin (12/10/2015).

Estu pun menilai bahwa Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia yang sukses melaksanakan demokrasi dan demokratisasi melalui konsensus tersebut. "Bahkan anak-anak bebas mengekspresikan harapan dan keinginannya untuk sebuah negara bernama Indonesia. Hanya saja demokrasi Indonesia dibatasi oleh hukum, karena Indonesia adalah negara hukum," ujarnya menambahkan.

Demokrasi di Indonesia sendiri menurutnya berjalan secara terbuka dan melibatkan banyak pihak termasuk anak-anak, lembaga pendidikan, LSM, dan lembaga tinggi negara seperti MPR/DPR/DPD RI. Dengan menyasar para pelajar inilah diharapkan ancaman radikalisme dan terorisme bisa sedini mungkin dicegah. (dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO