Silang Klaim Antara Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Bangkalan soal Maraknya Curanmor

Silang Klaim Antara Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Bangkalan soal Maraknya Curanmor Kolase foto Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dan Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono

Orang nomor satu di kepolisian Bangkalan ini merupakan mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya periode tahun 2023 hingga 2024.

Pihaknya membantah tuduhan Kapolrestabes Surabaya tentang pelaku curanmor yang beraksi di Surabaya dan penadahnya adalah mayoritas warga Madura khususnya Bangkalan.

“Saya sebelumnya pernah menjabat menjadi Kasat Reskrim di Surabaya telah menemukan hasil data pelaku curanmor. Kalau penadah hasil curanmor 61,44% memang larinya ke arah pulau Madura, namun data bulan April 2024 lalu untuk 141 pelaku yang berhasil diamankan selama 2 minggu, tercatat 73 pelaku warga Surabaya, 21 pelaku asal Bangkalan, 12 pelaku asal Sampang dan lainya dari beberapa kota kabupaten,” ujar Hendro Sukmono.

Hendro Sukmono juga menjelaskan bahwa data yang pernah didapat April 2024 saat dirinya menjabat menjadi kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, dipastikan untuk trand kejahatan curanmor tahun 2025 bisa juga hampir sama.

“Jadi dalam hal data bahwa pelaku curanmor yang dituduhkan mayoritas warga Madura khususnya Bangkalan itu kurang benar. Namun untuk penadahnya 61 % adalah warga Madura mungkin ini bisa menjadi tolak ukur kami untuk melakukan penegasan guna meminimalisir kejahatan curanmor,” pungkasnya. (rus/van)