Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Kediri Soroti Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati dan Bandara Dhoho

Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Kediri Soroti Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati dan Bandara Dhoho Alfian Ihwalul Rizqiya, Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri saat menyampaikan pandangan umum. (Ist).

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri menyoroti Pembangunan Stadion Gelora Dhaha Jayati dan Bandara Doho Kediri saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Kediri yang digelar Selasa malam (10/6/2025).

Rapat tersebut membahas penyampaian  pandangan umum Fraksi terhadap penjelasan Bupati Kediri atas Raperda tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2025-2029.

M. Alfian Ihwalul Rizqiya, juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, mengatakan, bahwa dalam rapat Paripurna sebelumnya, Bupati Kediri telah menyampaikan Nota Penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2025-2029.

Menurut Alfian, terhadap Rancangan RPJMD ini, Fraksi Partai NasDem berpendapat bahwa pembangunan stadion Gelora Dhaha Jayati yang ditargetkan rampung pada awal tahun 2028, kalau tidak direncanakan dengan matang akan menjadi beban anggaran pemerintah daerah.

"Kalau pemanfaatannya tidak dirancang dan ditata mulai sekarang, patut dibayangkan dimasa mendatang akan menjadi beban sejarah, bangunan yang tidak memiliki outcome bisa akan menjadi candi, sebagaimana pernah diungkap oleh Pemimpin kita, " kata Alfian.

Untuk itu, lanjut Alfian, Fraksi Partai NasDem mengusulkan agar Pemerintah Daerah menata program Pemanfaatan Stadion Gelora Dhaha Jayati dalam waktu 5 tahun kedepan dan penyusunan programnya di mulai pada tahun 2024 melalui APBD Perubahan.

Menurut Alfian, selain masalah Stadion Gelora Daha Jayati, Pemerintah daerah juga harus bersikap agresif dalam membantu pengelola Bandara Dhoho, mengingat kondisi bandara Dhoho Kediri yang pada saat sekarang ini sedang tidak lagi melayani penerbangan.

"Kami merasa khawatir jika bandara Dhoho Kediri tetap dibiarkan dalam kondisi sepi, akan menjadi kota mati dan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mangkrak," ujarnya.

Maka dari itu, tegas Alfian, Fraksi Partai NasDem mengusulkan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri segera mengambil langkah/sikap menjadi fasilitator untuk menghidupkan Bandara Dhoho Kediri dan terus menerus mengusulkan ke Pemerintah Pusat, agar Bandara Dhoho Kediri menjadi Bandara Internasional dan untuk pemberangkatan haji.

"Agar Bandara Dhoho Kediri mempunyai multiplayer efek, Fraksi Partai NasDem mengusulkan agar Pemerintah Daerah menambah plafon anggaran untuk menggenjot pengembangan dan promosi pada sektor pariwisata serta menarik investor pariwisata, " tandas Alfian.

Ditambahkan Alfian, selain masalah Stadion Gelora Dhaha Jayati dan Bandara Dhoho Kediri, Fraksinya juga menyoroti terkait kebijakan penggabungan beberapa sekolah Dasar (SD) yang tentunya akan berakibat tidak terawatnya aset gedung bekas SD tersebut.

"Untuk itu, kami mengusulkan agar dalam RPJMD, lima tahun kedepan direncanakan pemanfaatan aset milik Pemerintah Daerah yang mangkrak, akibat sekolah yang dimerger dan Cabang Dinas Pendidikan di tingkat Kecamatan yang dihapus, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kepentingan Pemerintah Daerah, "tandas Alfian. (uji/van)