Plt Bupati Gresik dan Ketua DPRD Apresiasi Festival Nasi Krawu yang Digelar oleh KWG di Wagos

Plt Bupati Gresik dan Ketua DPRD Apresiasi Festival Nasi Krawu yang Digelar oleh KWG di Wagos Ketua KWG Miftahul Arif menyerahkan penghargaan kepada Plt Bupati Gresik Asluchul Alif di festival Nasi Krawu. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Festival Nasi Krawu tahun 2025 yang digelar Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Wisata Alam Gasari (Wagos), Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Minggu (1/6/2025) berlangsung meriah.

Kegiatan yang menjadi puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 yang diadakan KWG kerja sama dengan pengelola Wagos dihadiri Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, dan Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir beserta pejabat Forkopimda dan Kepala OPD.

Asluchul Alif mengapresiasi kolaborasi KWG dengan pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menggelar festival Nasi Krawu.

Menurutnya, festival Nasi Krawu ini tidak sekedar festival. Sebab, beberapa pelayanan publik dihadirkan di acara ini. Seperti layanan administrasi kependudukan dari Dispendukcapil, pelayanan Satlantas, donor darah, expo pendidikan, hingga konsultasi hukum gratis.

"Perlu diketahui, ada 13 ribu data kependudukan yang perlu perbaikan dari Dispendukcapil. Mudah mudahan tahun ini masalah kependudukan di Kabupaten Gresik segera dapat diselesaikan. Dengan bergabungnya Dispendukcapil di kegiatan ini mempercepat adminduk," kata Alif yang saat ini juga menjabat Plt. Bupati Gresik.

Ia berharap, Festival Nasi Krawu yang akan digelar di tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di tempat tempat wisata. 

Tujuannya untuk mengenalkan tempat wisata yang ada di Kabupaten Gresik, agar tidak hanya dikenal oleh pengunjung lokal namun Nasional bahkan Internasional.

"Pemerintah Kabupaten Gresik juga sudah membuat surat imbauan terutama untuk lembaga pendidikan agar tidak melakukan wisata ke luar Gresik. Mudah mudahan ini bisa dilakukan oleh sekolah sekolah yang ada di Kabupaten Gresik," jelasnya.

Disampaikan Alif, target program kerja 100 hari Pemerintahan Yani-Alif sejak dilantik telah melakukan perbaikan sejumlah sekolah yang rusak, kemudian perbaikan 16 km jalan sudah 100 persen. Selanjutnya, perbaikan rawat inap dan akreditasi Puskesmas masih menyisakan 4 Puskesmas.

"Untuk menghindari masyarakat mengeluarkan biaya kesehatan maka Puskesmas dimaksimalkan dahulu untuk rawat inap," tuturnya.

Sementara untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, kata Alif, di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik juga sudah melakukan Walk In Interviewe tiap minggu. 

Hal ini menurutnya, adalah bagian dari fokus pemerintah daerah dalam penyerapan tenaga kerja lokal.

"Walk In Interview ini secara khusus diperuntukkan bagi warga Gresik, sebagai implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) No. 7 Tahun 2022 dan Peraturan Bupati (Perbup) No. 71 Tahun 2024 yang menargetkan penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 60%," pungkasnya.

Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, menambahkan, dengan adanya media saat ini perlu diketahui ada yang valid ada yang hoaks. Ia berharap KWG memberikan informasi yang faktual, valid dan teridentifikasi.

Ia juga mengapresiasi Festival Nasi Krawu yang digelar oleh KWG. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari merawat tradisi.

"Kalau kita kehilangan tradisi maka kita tak tahu kemana kita akan berpijak, di Kabupaten Gresik masih banyak kekurangan yang harus dibenahi bersama sama. Dengan berkolaborasi mari kita jadikan Gresik lebih maju, baik saat ini maupun di masa-masa yang akan datang," katanya.

Sementara itu, Ketua KWG Miftahul Arif menyampaikan, Festival nasi krawu merupakan bagian dari puncak HPN 2025. 

Kegiatan yang biasanya digelar di Mall kali ini diadakan di Wisata Alam Gosari, salah satu tujuannya yaitu mendekatkan lagi insan pers kepada masyarakat.

"Selain Festival, ada berbagai layanan yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengan beragam pagelaran seni budaya, mulai dari kesenian jaranan, reog, drumband, tari tradisional, hingga teater. Kegiatan ini juga salah satu upaya bagian dari merawat kearifan lokal dan melestarikan kuliner khas Gresik," tandasnya.

Nasi Krawu makanan khas Gresik telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Sehingga, Nasi Krawu telah resmi menjadi bagian dari makanan khas Gresik bersama dengan sanggring kolak ayam Gumeno. (hud/van)