
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Soemiati, seorang nenek berusia 77 tahun warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur, Senin (26/5/2025).
Jasadnya berhasil dievakuasi petugas kepolisian dibantu Damkar Kota Kediri dari dalam sumur.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, mengatakan jenazah Soemiati pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga korban, Tyas Susanti.
Awalnya, Tyas mendatangi rumah Soemiati untuk bekerja. Tyas diketahui tinggal di rumah korban setiap hari, hanya saja pulang pada Sabtu malam karena Minggu libur.
Saat tiba di rumah korban, Tyas mendapati rumah dalam keadaan pintu terkunci hingga beberapa kali mengetok pintu, namun tidak ada respons dari dalam.
"Tyas mengecek kamar korban dengan mencongkel jendela, tapi (korban) tidak ada di dalam," ujar Ridwan.
Saksi kemudian memasuki area rumah melalui pintu pagar sebelah barat dan masuk dalam rumah melalui pintu belakang yang tidak terkunci.
Tyas terus melakukan pencarian terhadap korban. Ia menelusuri setiap ruangan, mulai dari kamar tidur, kamar mandi, hingga dapur. Sayangnya, keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
Ia kemudian menghubungi keponakan Soemiati, yakni Afrizal Surya, untuk memberikan kabar jika neneknya tidak ada di rumah.
"Asisten rumah tangga ini bergegas melanjutkan pencarian majikannya di sekitar belakang rumah," tuturnya.
Pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil, saat Tyas menemukan korban di dalam sumur dengan kondisi mengapung dan tengkurap memakai baju daster.
Kejadian tersebut dilaporkan Tyas kepada ketua RT setempat hingga diteruskan ke Polsek Kediri Kota.
Anggota Polsek Kediri Kota dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kediri Kota yang mendapat laporan bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian.
"Korban langsung kita evakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri," tambah Ridwan.
Hasil penyelidikan, tambah Ridwan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh Soemiati.
Menurutnya, korban mengeluarkan air bercampur darah dari hidung dan mulut, sehingga diduga masih hidup pada saat tenggelam.
"Kematian korban diperkirakan empat hingga delapan jam," tutup Ridwan Sahara. (uji/rev)