
JOMBANG,BANGSAONLINE.com - Bupati Jombang, Warsubi berkomitmen dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi Desa.
Hal itu dibuktikan dengan dilantiknya 2.448 pengurus dan pengawas Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di wilayahnya.
Pelantikan ribuan pengurus dan pengawas Kopdes Merah Putih dilakukan di TPA Banjardowo, Kecamatan Jombang, Jum'at 23/05/25.
Kini sebanyak 306 kopdes telah memiliki legalitas resmi. Bahkan Pemkab menjalin kerjasama dengan 64 notaris di Jombang dan didukung oleh Bank Jatim.
Abah Bupati mengatakan, jika adanya Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan langkah strategis dalam mendorong perekonomian masyarakat desa.
"Ini merupakan langkah strategis dan kebutuhan nyata bagi masyarakat desa agar mampu mendorong potensi di desa. Karena koperasi desa merah putih ini merupakan penggerak ekonomi kerakyatan," ucapnya.
Diharapkan, seluruh pengurus di tingkat desa seluruh Jombang bisa menjalankan tugas dengan baik dan melaksanakan kepentingan bersama.
"Kami harap para pengurus dapat menjalan tugas atas dasar kepentingan bersama dan meninggalkan aspek kepentingan pribadi maupun kelompok," ujarnya.
Melalui zoom meeting, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Jombang yang telah membentuk 306 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak.
Menkop juga menyampaikan Kopdes/Kel Merah Putih telah terbentuk 100% di Kabupaten Jombang.
"Koperasi harus dikelola secara profesional dan digital agar dapat menjadi penggerak utama ekonomi desa yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan," tukasnya.
Sementara, Staff Khusus Kementerian Koperasi Republik Indonesia (RI), Adi Sulistyowati menerangkan, hadirnya Koperasi Desa Merah Putih ini untuk mendorong pemerataan ekonomi masyarakat.
"Koperasi ini untuk mendorong pemerataan ekonomi masyarakat di tingkat bawahm mengikis kemiskinan dan mendoronga masyrakat desa untuk bangkit. Karena kami meyakini masyarakat desa itu bisa," terangnya.
Masih menurut wanita yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jatim itu, diharapkan masyarakat dapat mendorong usaha dan meluaskan pemasaran produk yang dijual. Karena memang tujuan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih ini adalah mendorong kemandirian pangan menuju Indonesia emas.
"Strategi utama untuk keberhasilan Koperasi Desa ini meliputi partisipasi aktif masyarakat, penguatan kapasitas SDM, dan sinergi denganberbagai pihak termasuk stakeholder desa," tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan, hadirnya Koperasi Desa Merah Putih ini bukan tanpa tantangan. Adanya konflik kepentingan dan resiko penyelewengan dana bisa menjadi hambatan nyata.
"Tantangan utama mulai dari konflik kepentingan, penyelewengan dana dan ketergantungan terhadap pemerintah," pungkasnya. (aan/van)