Bupati Kediri Targetkan Kemantapan Jalan Capai 89 Persen Akhir 2025

Bupati Kediri Targetkan Kemantapan Jalan Capai 89 Persen Akhir 2025 Para pekerja saat mengerjakan penambalan jalan berlubang di wilayah Kecamatan Ngasem. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, terus mendorong percepatan perbaikan serta peningkatan kualitas jalan kabupaten. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, total ruas jalan kabupaten di Kediri mencapai 1.295 kilometer. Saat ini, kondisi kemantapan jalan berada pada angka 87 persen.

Pemkab Kediri menargetkan kemantapan jalan naik menjadi 89 persen pada akhir 2025. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menyampaikan bahwa target tersebut akan dicapai melalui percepatan penanganan pada ruas-ruas yang mengalami kerusakan.

“Hingga akhir tahun 2025 kami targetkan dari yang sekarang 87 persen, bisa naik setidaknya 2 persen jalan kondisi baik,” ucapnya, Selasa (2/12/2025).

Irwan menjelaskan, penanganan dilakukan langsung pada jalan kabupaten yang teridentifikasi rusak berdasarkan pemetaan lapangan. 

Sementara itu, pemeliharaan pada ruas yang sudah baik juga menjadi fokus agar tidak kembali rusak. Sesuai arahan Bupati Kediri, penanganan tahun 2025 lebih diprioritaskan untuk jalan kabupaten dibandingkan jalan desa.

Hingga tahun berjalan, terdapat 78 pekerjaan penanganan jalan tersebar di 22 kecamatan dengan total panjang 51.190,32 meter. Rinciannya meliputi:

- 67 pekerjaan pemeliharaan berkala dan rehabilitasi sepanjang 44.442,44 meter

- 6 pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 5.214 meter

- 5 pekerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 1.533,88 meter

“Pekerjaan-pekerjaan ada yang sudah dikerjakan, ada juga yang masih berjalan,” kata Irwan.

Ia menegaskan, percepatan perbaikan jalan rusak merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama pengguna jalan, sekaligus untuk memperlancar transportasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Pemeliharaan sarana transportasi jalan sangat penting, sebagai upaya pengurangan resiko kecelakaan. Terlebih saat mudik Nataru arus kendaraan volumenya di wilayah Kabupaten Kediri dapat dipastikan meningkat. Karena itu jalur utama wilayah Kabupaten Kediri harus diperhatikan perbaikannya," pungkasnya. (uji/mar)