
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan anggaran senilai Rp20,6 miliar untuk pembuatan kolam retensi, serta pembebasan lahan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah agar Kali Lamong tidak kembali meluap, sehingga terjadi banjir di Kota Pudak bagian selatan saat musim hujan.
"Tahun ini kami (DPRD dan Pemkab Gresik) sepakat alokasikan anggaran, total Rp 20,6 miliar untuk pembangunan kolam retensi dan pembebasan lahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025).
Ia pun merinci penggunaan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut, yakni untuk pembangunan kolam retensi di Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Rp15 miliar, sedangkan untuk pembebasan lahan di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Rp 5,6 miliar.
"Untuk pembangunan 2 kolam retensi ini sebagai tindaklanjut pembangunan kolam retensi pertama di Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme," kata anggota Fraksi PKB itu.
Lebih jauh disampaikan, pemerintah tahun ini mengalokasikan anggaran Rp20,6 miliar dari efisiensi pos belanja di APBD 2025, seperti pos perjalanan dinas.
"Anggarannya dari sejumlah pos belanja yang telah dilakukan efisiensi pada APBD 2025," pungkasnya. (hud/mar)