Prioritaskan Tiga Hal, Pj Bupati Ingin Jember tetap Aman

Prioritaskan Tiga Hal, Pj Bupati Ingin Jember tetap Aman PJ Bupati Jember Supaad (kanan) melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala SKPD yang ada dilingkungan Pemkab Jember. foto: humas

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tingkat serapan anggaran pembangunan di Kabupaten Jember diketahui baru mencapai 47 persen. Padahal waktu pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan kurang lebih menyisakan waktu efektif selama tiga bulan. Di hari pertama masuk kerja, Pj Bupati Jember Supaad menerapkan langkah antisipatif, agar serapan dana lebih efektif.

Mengawali kerja perdananya sebagai Pj Bupati Jember, Supaad melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat srata Direktur Rumah Sakit Daerah yang ada di Kabupaten Jember. Dalam rapat koordinasi ini Supaad lebih memfokuskan tiga agenda kerja yang pertama memaksimalkan penyerapan anggaran , kedua adalah mempersiapkan anggaran untuk tahun 2016, sedangkan ya ke tiga mengawal agar pilkada tetap kondusif. “Jadi Jember ini tetap aman," jelasnya.

”Tingkat penyerapan anggaran pembangunan hingga pekan ketiga bulan September 2015, memang masih minim karena baru 47 persen. Karena APBD belum bisa diserap secara maksimal, maka APBD belum bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat di Jember ,nilai APBD untuk pembangunan mencapai 9 persen dari produk domestik, dengan angka sebesar itu, akan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat. Dengan penyerapan yang sangat rendah,maka pembangunan untuk masyarakat akan terhambat,ujung ujungnya laju perekonomian juga turut terlambat," katanya.

Meski begitu ia masih optimis jika penggunaan dana di akhir tahun akan mencapai 90 persen ke atas seperti sebelumnya. “Yang disayangkan, ini sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian kita, karena menyangkut transaksi keuangan dan pekerjaan serta jumlah pengangguran,” tambahnya.

Selain serapan anggaran belanja,Ia juga menghimbau kepada seluruh SKPD untuk memaksimalkan realisasi PAD. “Harus seimbang. Ada pengeluaran, ada juga pendapatan. Kalau pendapatan sedikit maka belanja juga nanti sedikit,” Imbaunya.

“Sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Bapak Soekarwo, saya ditugaskan untuk melanjutkan pemerintahan, program yang sudah direncanakan setelah itu ada pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Kita monitoring supaya tidak ada hambatan dari program yang sudah direncanakan Bupati yang lalu. Baik renstra jangka pendek dan panjang kita sudah pedomani sesuai dengan kebutuhan, kalaupun ada penambahan tahun 2016 harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan keinginan bupati karena bupati sebagai pelayan dan pemegang amanat masyarakat,” ungkapnya.

"Ya saya tidak mungkin berani untuk merubah itu,saya ini kan cuman PJ bupati,jadi tindakan saya ada batasnya,tugas saya hanya meneruskan kebijakan bupati lama dan menghantarkan ke Bupati baru nantinya. Selama saya menjabat sebagai PJ bupati di Jember,saya ingin sekali memberikan pelayanan yang meksimal kepada masyarakat jember.sedangkan fokus kami yakni kerja,seperti memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan,infratruktur jalan yang berlubang cepat kita perbaikin," ungkap Supaad.

Selain itu Supaad juga meminta kepada para Pegawai Negri Sipil (PNS), agar dalam Pilkada ini, netralitas dengan tidak memihak salah satu calon tetap dijaga, dengan begitu situasi jember tetap kondusif," pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO