
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyerahkan secara simbolis ijazah kesetaraan kepada para lulusan program kesetaraan tahun ajaran 2024-2025. Penyerahan dilakukan di Ruang Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota Kediri, Senin (7/7/2025).
"Hari ini saya menyerahkan ijazah kesetaraan kepada warga Kota Kediri yang putus sekolah. Total semuanya ada 347 orang dan tadi diserahkan secara simbolis kepada 18 orang. Warga yang memperoleh ijazah kesetaraan ini, usianya ada yang di bawah 24 tahun dan ada juga yang di atas 24 tahun," kata Vinanda.
"Dengan penyerahan ijazah kesetaraan ini, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus belajar. Sehingga ke depan di Kota Kediri tidak ada lagi angka putus sekolah. Kegiatan ini tidak sekedar penyerahan ijazah, tapi penyerahan kembali harapan, harga diri dan masa depan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan pentingnya membentuk tim penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.
Tim dimaksud akan terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinsos, Dispendukcapil, Bappeda, DP3AP2KB, Kominfo, Kemenag, para camat, Forum PKBM, serta kader PKK dan elemen masyarakat lainnya. Mereka diharapkan bekerja tidak hanya di tingkat kota, tetapi juga hingga ke tingkat kelurahan dan RT/RW.
Menurut Wali Kota Kediri, penyelesaian masalah anak tidak sekolah tidak cukup hanya dilakukan di meja kebijakan, tetapi harus hadir langsung di tengah masyarakat. Dengan partisipasi aktif berbagai pihak, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak warga, mendeteksi lebih awal, dan memberikan solusi yang tepat.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui anak-anak atau warga yang tidak bersekolah atau putus sekolah.
“Silakan hubungi layanan Lapor Mbak Wali di 112, pasti akan ditindaklanjuti dan didampingi sampai mereka kembali bersekolah,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga digelar dialog interaktif dengan warga belajar dari Lapas Kelas II A Kediri, yang merupakan binaan PKBM Ar Rahman. Kepala Lapas menyampaikan apresiasinya terhadap program pendidikan kesetaraan yang dinilai sangat bermanfaat bagi warga binaan.
“Program pendidikan kesetaraan ini sangat bagus dan luar biasa, harus dilanjutkan dan semoga terus berjalan baik,” tuturnya. (uji/mar)