Bupati Kediri Dukung Investasi Sapi Perah IBS Farm

Bupati Kediri Dukung Investasi Sapi Perah IBS Farm Bupati Kediri (nomor 4 dari kiri) usai pertemuan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengapresiasi langkah pengusaha lokal yang akan berinvestasi di sektor peternakan, khususnya pengembangan peternakan sapi perah. 

Investasi ini dinilai strategis karena tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan susu nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat miskin.

“Pada prinsipnya kami Pemerintah Kabupaten Kediri sangat men-support, apalagi siap menyerap tenaga kerja dari warga miskin,” kata Bupati Kediri dalam keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (7/7/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan saat bertemu dengan Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementerian Pertanian dan pihak investor dari PT IBS Farm Plosoklaten pada Jumat (4/7/2025). 

Bupati menegaskan, komitmen investor sejalan dengan program kerja periode keduanya yang fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Kediri siap menggandeng berbagai pihak, terutama para pengusaha yang ingin menanamkan modalnya di wilayah tersebut. Bupati Kediri juga meminta jajarannya agar membantu kelancaran proses perizinan para investor.

“Kita sudah menanti investor datang, ini sudah di depan mata, jangan sampai gagal karena administrasi," ucapnya.

Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Makmun, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia masih harus mengimpor susu karena produksi dalam negeri baru mencapai 1 juta ton per tahun, atau sekitar 21 persen dari total kebutuhan nasional sebesar 4,7 juta ton, dan Jawa Timur menyumbang 60 persen populasi sapi perah nasional.

Kunjungan ke Kabupaten Kediri ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi ketergantungan impor susu, dengan mendorong pengusaha lokal seperti PT IBS Farm untuk mengembangkan peternakan sapi perah. Perusahaan tersebut berencana mengelola 3.000 ekor sapi perah secara bertahap.

Sebagai tahap awal, 500 ekor sapi perah akan didatangkan dari Australia pada 2025. Saat ini, 100 ekor di antaranya telah tiba dan sedang menjalani proses karantina sebelum dikirim ke kandang milik IBS Farm.

Pemilik IBS Farm, Muhammad Rofiq, menegaskan keseriusannya dalam berinvestasi di sektor ini. Ia mencontohkan bahwa dalam usaha budidaya sapi pedaging sebelumnya, seluruh tenaga kerja direkrut dari masyarakat sekitar, khususnya dari kalangan kurang mampu.

“Kita telah membicarakan dengan Dinas Sosial meminta data warga miskin yang akan saya rekrut untuk kerja di situ,” tuturnya. (uji/mar)