70 Cendekiawan Sufi dari Seluruh Dunia bakal Kumpul di UIN Maliki Malang

70 Cendekiawan Sufi dari Seluruh Dunia bakal Kumpul di UIN Maliki Malang Dr KH Hasyim Muzadi (tengah) bersama Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Mudjia Raharjo (kiri) dan Rais Am JATMAN KH Habib Luthfy Bin Yahya saat jumpa pers di UIN Maliki Malang, Senin (32/8). Foto: BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 70 cendekiawan muslim berlatarbelakang sufi dari berbagai negara bakal menggelar konferensi internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur. Acara itu hasil kerjasama International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Jama'ah Ahli Al Mu'tabaroh Annahdliyyah (JATMAN) dan Malang.

”Acara ini di bawah kordinasi dan diarahkan oleh Departemen Luar Negeri RI,” kata Dr KH Hasyim Muzadi, Sekjen ICIS dalam konferensi pers di Malang, Senin (31/8). Saat konferensi pers, Kiai Hasyim Muzadi didampingi Rektor Malang Prof Dr Mujia Rahardjo, Rais Am JATMAN KH Habib Luthfy bin Yahya dan Mudir Am JATMAN KH Mu’thy Nurhadi.

Kiai Hasyim Muzadi yang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengungkapkan bahwa ICIS tetap memperkokoh Islam Rahmatan lil-Alamin ke seluruh dunia baik dunia Barat maupun Timur Tengah.

“Kita pertahankan istilah Rahmatan lil’Alamin karena istilah tersebut autentik di dalam al-Quran dan memang padanannya Islam. Kalau digeser ke ranah lokal dan nasional atau jenis sifat yang lain tentu merupakan bagian dari Islam tetapi bukan padanan Islam,” kata pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat itu.

Menurut dia, pertikaian di negara Arab seperti Yaman, Syiria, Irak, Afganistan dan lainnya, telah mengganggu soliditas umat Islam. Apalagi kini ditambah adanya pergerakan pemikiran sekuler, yang ingin mengubah padanan kalimat Rahmatan Lil 'Alamin, yang sudah dinash dalam al Quran. ”Ini menimbulkan gangguan komunikasi dengan negara-negara Islam lainnya,” katanya.

Ia dan para kiai mengaku sangat resah karena kini ada gerakan yang ingin merusak tatanan kalimat Rahmatan Lil 'Alamin, yang sudah jelas dituliskan dalam al Quran, baik secara makna maupun harfiah, yang berarti kasih sayang untuk semesta alam, menjadi kalimat lokal dan nasional atau kalimat padanan lainnya, yang bisa membawa dampak besar bagi peradaban dunia serta tatanan dan tuntunan agama Islam ke depan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO