Remaja Warga Desa Ringinagung Magetan Ditemukan Tewas saat Mandi di Sungai

Remaja Warga Desa Ringinagung Magetan Ditemukan Tewas saat Mandi di Sungai Warga tampak mengerumuni mayat korban saat belum dievakuasi. (foto: nanang ari utomo/BANGSAONLINE)

MAGETAN, BANGSAONLINE.com – Alvito Fajar (13), warga Dusun Tulung Desa Ringinagung Kabupaten yang juga siswa SMPN 1 ditemukan tewas di kali ‘Tretes’ dusun Sumberjo Desa Ringinagung Kabupaten , Selasa (25/8). Korban ditemukan sudah tidak bernyawa saat sedang mandi bersama keempat temannya.

Kejadian ini bermula pada pukul 16.00, Alvito Fajar bersama Didin, Yoga, Fajar dan Tedy yang merupakan teman-teman korban, sedang mandi di sungai ‘Tretes’ Sumberjo, Ringinagung. Dari informasi yang dihimpun, karena keasyikan mandi, mereka melompat ke sungai tanpa mereka sadari kalau sungai tersebut terdapat batu besar di bawah air.

Naas, mungkin itu yang dialami Alvito Fajar. Saat korban melakukan lompatan ke sungai, kepala korban membentur batu besar yang berada di bawah air. Melihat korban tak muncul ke permukaan, spontan teman-teman korban menolongnya. Melihat hidung korban mengeluarkan darah teman-teman korban yang panik bergegas memanggil warga terdekat. Kemudian warga segera belari ke tempat kejadian, dan mendapati tubuh korban sudah tidak bernyawa.

“Saya bingung melihat Vito, tubuhnya tak muncul ke permukaan. Lalu kami berusaha menarik korban dari dalam air yang ternyata kakinya terjepit batu. Namun hidungnya sudah mengeluarkan darah,” terang teman-teman korban.

Sementara itu, dugaan sementara dari tim medis Puskesmas setempat dan tim dari Polsek yang mengevakuasi tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh koban. Sehingga, penyebab kematian korban adalah murni kecelakaan. Kapolsek AKP Setyo Wiyono membenarkan kejadian tersebut.

“Setelah kami melakukan evakuasi bersama tim medis puskesmas desa setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara ini adalah murni kecelakaan karena hidung korban berdarah dan kepala korban ditemukan luka akibat terbentur batu,” ujar Setyo Wiyono.

Dari pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi kejadian, rumah korban yang merupakan keponakan dari salah satu perangkat desa setempat sudah banyak didatangi warga untuk melayat. Sesuai permintaan keluarga, jasad korban diminta langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di TPU desa setempat. (nng/ndik/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO