Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi

Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi (kiri) berbincang bersama Wamenaker RI, Afriansyah Noor saat peninjauan proyek pembangunan smelter. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Afriansyah Noor, berkunjung ke Smelter () di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Ports Estate (), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (18/3/2024).

Didampingi Wakil Presiden Direktur , Jenpino Ngabdi, Wamenaker meninjau proses pembangunan smelter. Ia juga berdialog dengan perwakilan karyawan Smelter .

Ia menyampaikan, Smelter adalah bagian penting dari hilirisasi yang dicanangkan pemerintah.

"Saat ini kita harus membangun hilirisasi. Dahulu kita hanya mengirimkan barang mentah, saat ini kita bisa mengolahnya di dalam negeri dan memberikan nilai tambah buat bangsa kita sendiri," ucapnya.

Ia mengajak para pekerja bekerja dengan optimal sehingga turut berperan mendukung suksesnya program hilirisasi.

"Harapannya Smelter bisa berproduksi dengan baik dan bisa menjadi contoh baik bagi smelter perusahaan lain. Mewujudkan sistem perusahaan yang baik dan sistem menajerial perusahaan yang baik," harapnya.

Wamenaker menitip pesan kepada pekerja agar selalu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja sesuai dengan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Sementara itu, Jenpino Ngabdi mengatakan pembangunan Smelter saat ini sudah sesuai dengan target.

Pihaknya optimis Smelter akan selesai tepat waktu hingga kapasitas produksi penuh pada Desember 2024.

Smelter tembaga dengan design single line terbesar di dunia ini memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Jenpino menambahkan keberadaan Smelter juga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui penyerapan tenaga kerja.

Salah satu karyawan Smelter Syafir (37) mengatakan, ia bekerja sejak Juli 2023. Warga Desa Sido Rukun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, ini mengetahui lowongan kerja di smelter melalui sosialisasi di balai desa.

"Setelah sosialisasi itu, saya mencoba mendaftar. Ada beberapa tahap tes yang harus saya lalui dan semuanya dilakukan secara transparan," kata pria yang tinggal di ring 1 proyek smelter ini.

Selama bekerja di smelter , Syafir mengaku mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran. Dari sisi perlindungan dan keselamatan kerja, ia bersyukur selama bekerja ia terlindungi asuransi kesehatan dan asuransi ketenagakerjaan. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO