Ia juga mengatakan, BPBD Surabaya sudah memiliki 18 pos pantau yang tersebar di seluruh wilayah, diantaranya di Jalan Sedap Malam, Jalan Indrapura, Tugu Pahlawan, Jalan Genteng, Jalan Tidar, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila, Jalan Wiyung, dan Monumen Bambu Runcing.
"Kemudian, Pos Pantau Taman Pelangi, Pos Gudang Menur, Pos Pantau RSIA di Jalan Kenjeran, Pos Pantau UKM MERR, Pos Pantau Panjang Jiwo, Pos Gudang Hitech Mall, Pos Pantau Taman Sejarah, dan Pos Mako Jemursari," lanjutnya.
Guna mengoptimalisasi pengawasan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Surabaya memanfaatkan kinerja tujuh posko terpadu, diantaranya di Jalan Kasuari di wilayah Surabaya Utara, Jalan Dukuh Menanggal di wilayah Surabaya Selatan, Kantor Kecamatan Tandes di wilayah Surabaya Barat, dan "Park and Ride" Arif Rahman Hakim di wilayah Surabaya Timur.
Kemudian, "Park and Ride" Mayjend Sungkono, Kantor Kecamatan Kenjeran, dan Posko Terpadu Jalan Sumatera.
Selain itu, Hebi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara saat kondisi hujan deras dan tidak berteduh di bawah pohon maupun papan reklame.
"Di bawah jembatan layang dan jalur lintas bawah juga jangan, karena berpotensi menyebabkan kemacetan. Kalau berteduh di dalam rumah atau tempat yang aman saat terjadi cuaca ekstrem," pungkasnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News