Tabrakan Beruntun di Sambirejo Nganjuk Tewaskan Satu Balita

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Tabrakan beruntun terjadi di Jalur tengkorak Surabaya-Madiun tepatnya di Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Jumat (31/7) sekitar jam 03.30 WIB sore tadi. Akibat kejadian itu, seorang balita berusia 3.5 tahun tewas.

Bermula dari truk pengangkut galon air mineral nopol L 9274 UF yang dikemudikan Triyono warga Tulungagung dari arah timur yang mendadak oleng ke kanan karena sopir mengantuk. Disaat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk fuso nopol L 8055 KM yang mengangkut rongsokan dikemudikan Agung Mujiono (24) warga Mojokerto sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Sedangkan tepat di belakang truk yang dikemudikan Triyono melaju Isuzu Panther yang juga tak mampu kuasai mobil karena kaget. Panther pun akhirnya ikut menabrak bagian belakang truk Triyono dan tertimpa muatan galon air.

Akibatnya kecelakaan tersebut, penumpang panther warna merah dan dua sopir truk mengalami luka dan satu penumpang balitanya meninggal dunia. Data yang berhasil dihimpun di lapangan korban meninggal dunia tercatat atas nama Krisna (3.5) warga Madiun.

Sementara korban luka parah atas nama, Triyono (45) warga Tulungagung yang juga sopir truk bermuatan galon air mineral, dan Saifudin (37) warga Madiun sopir Isuzu Panther.

Sedang korban yang mengalami luka ringan atas nama, Diana (7) alamat Madiun WNA asal Hongkong, Siti Zulaikah (41) Asal Madiun WNA asal Hongkong, Amida Husna (3) Madiun juga WNA asal Hongkong, Faja (15) warga Ponorogo dan juga Agung Mujiono (24) asal Mojokerto yang juga sopir truk pengangkut rongsokan.

Semua korban dilarikan ke Rumah sakit umum daerah (RSUD) Nganjuk untuk mendapatkan pertolongan, sementara satu korban meninggal sementara disemayamkan di kamar jenazah.

Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Rise melalui Ipda Rony saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian laka lantas tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. ”Sementara seluruh korban sudah kami lakukan pertolongan dengan membawanya ke RSUD Nganjuk,” jelasnya. (dit/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News