Milad ke-108 Aisyiyah di Pasuruan, Khofifah Apresiasi Peran Strategis dalam Ketahanan Pangan

Milad ke-108 Aisyiyah di Pasuruan, Khofifah Apresiasi Peran Strategis dalam Ketahanan Pangan

PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran aktif organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pendekatan qoryah thayyibah atau desa yang baik.

Apresiasi tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri peringatan milad ke-108 Aisyiyah yang digelar di Pasuruan, Selasa (1/7/2025). 

Ia menyebut bahwa kontribusi Aisyiyah tidak hanya terasa di tingkat lokal, tetapi telah meluas hingga skala nasional.

“Melalui konsep qoryah thayyibah yang berbasis desa, Aisyiyah mampu memberikan kontribusi nyata di bidang pangan dari skala masyarakat desa hingga nasional,” ujar Khofifah.

Khofifah menyebut bahwa tema milad Aisyiyah ke-108 kali ini secara khusus memperkuat komitmen organisasi terhadap ketahanan pangan. 

Ia menilai Aisyiyah telah berhasil menginisiasi berbagai gerakan budidaya tanaman pangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Bahkan, secara nasional Aisyiyah telah menyelenggarakan lomba untuk mendorong kontribusi masyarakat terhadap ketahanan pangan berbasis desa.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan Aisyiyah dapat direplikasi oleh masyarakat luas. Salah satunya melalui pemanfaatan lahan sempit seperti menggunakan polibag untuk budidaya sayur atau jamur.

Tak hanya itu, Aisyiyah juga telah menerapkan konsep hilirisasi hasil pangan dan mengenalkan praktik pertanian berkelanjutan dengan penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang.

“Ekosistemnya sudah dibangun. Masyarakat pun sudah diberikan akses untuk belajar. Tinggal bagaimana penguatan dilakukan dari lini paling bawah, yakni desa-desa dalam konsep qoryah thayyibah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi keterlibatan struktur sosial seperti RT dan RW dalam mendukung program ketahanan pangan ini.

Menurutnya, semangat Aisyiyah bukan hanya untuk kepentingan internal organisasi, tetapi lebih luas, untuk masyarakat secara keseluruhan.

“Aisyiyah ingin mendedikasikan seluruh gerakannya untuk masyarakat. Bukan hanya Aisyiyah untuk Aisyiyah, tetapi Aisyiyah untuk semua,” tegasnya.

Ia pun menyebut bahwa milad ke-108 Aisyiyah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah peran strategis perempuan dalam pembangunan ketahanan pangan nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Rukmini menyatakan, bahwa Milad ke-108 ini menjadi momentum untuk memperluas gerakan dakwah sosial Aisyiyah yang lebih masif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Aisyiyah ingin hadir lebih dekat, lebih peka, dan lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Karena itu kami berupaya merangkul berbagai pihak agar program-program kami tepat sasaran dan berdampak luas,” jelas Rukmini.(dev/van)