![Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025, Mahfud MD: Tidak Tepat Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025, Mahfud MD: Tidak Tepat](/images/uploads/berita/700/1d16bc08bf86df73070cbcb944675c1e.jpg)
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3 anggap program makan siang gratis tidak tepat apabila masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Menurutnya, RAPBN 2025 disusun berdasarkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo, sedangkan program makan siang gratis merupakan program milik capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:
- Adhy Karyono: Jawa Timur Siap Majukan Industri Kelapa Berkelanjutan dan Wujudkan Ekonomi Hijau
- Presiden Jokowi Minta BPK Mendukung Transisi Pemerintahan
- Di Penyampaian LHP LKPP 2023, Pj Gubernur Jatim Siap Dukung Arahan Presiden Jokowi soal WTP
- Presiden Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Baik Pascapemberhentian Hasyim Asy'ari
"APBN 2025? Ya mestinya kurang tepat, karena APBN itu nanti kan ditetapkan oleh pemerintah sekarang, tetapi kalau yang mau masuk program makan (siang) gratis kan pemerintah baru," kata Mahfud di Bentara Budaya Jakarta, Senin (26/2/2024).
Ia menjelaskan, program pemerintah baru seharusnya dimasukkan dalam APBN Perubahan 2025 pada Juni 2025 mendatang.
Namun demikian, ia menilai hal tersebut tidak perlu dipersoalkan secara berlebihan.
Mahfud MD pun tak menjawab saat ditanya apakah langkah pemerintah tersebut melanggar aturan atau tidak.
"Enggak apa-apa lah, itu mungkin sebagai sumbangan saja, sumbangan pemikiran. Tetapi kalau dari segi tahapan, itu mestinya ditetapkan oleh pemerintahan baru," ujar Mahfud.
Ia juga tidak mempersoalkan pemerintah Jokowi turut membahas program tersebut, meski Prabowo-Gibran belum ditetapkan secara sah sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
"Ya enggak apa-apa, mungkin antisipasi. Kalau nanti diputuskan menang, ini programnya, mungkin saja itu, kan tidak apa-apa juga," kata Mahfud.
"Seumpama diputuskan tidak, ya mungkin programnya lain, ya itu saja kalau saya, kan tidak apa-apa, masa mau protes sidang kabinet," tuturnya.