Pemkab Jember Beri Insentif untuk 12 Ribu Guru Ngaji

Pemkab Jember Beri Insentif untuk 12 Ribu Guru Ngaji Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat menyerahkan insentif untuk guru ngaji.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 12 ribu guru ngaji di menerima insentif dari pemerintah daerah setempat, Selasa (28/11/2023). Hal tersebut merupakan bentuk apresisasi dan juga stimulus dari pemerintah kepada profesi guru ngaji.

"Target total itu ada 21 ribu jumlahnya, tapi pencairanya bertahap untuk saat ini jumlahnya 12 ribu," kata Bupati , Hendy Siswanto, kepada awak media.

Ia menegaskan, bukan kali pertama Pemkab memberikan insentif kepada guru ngaji. Perbedaan tahun ini ialah pendataan ulang yang dilakukan bagian kesejahteraan rakyat, agar tidak terjadi salah sasaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kenapa gantian dan sedikit telat? Ya karena kekuatan APBD-nya belum bisa, juga harus cair semua. Apalagi sebelumnya masih banyak salah sasaran, contoh ada yang sudah meninggal tapi tetap menerima, nah itu kan harus dialihkan," paparnya.

Dari jumlah penyerahan ini, kata Hendy, setiap guru ngaji akan menerima uang sebesar Rp1,5 juta. Selain itu, Pemkab juga menggandeng dengan intansi lain seperti BPJS Ketenagakerjaan, karena selain insentif juga ada jaminan sosial.

"Bukannya itu, tapi kami (Pemkab) serahkan juga perlindungan jaminan sosial tenaga kerja," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang penerima Lutfaitul Muniroh mengaku senang atas kepedulian pemerintah daerah kepada guru ngaji.

"Yang pasti senant dan bangga juga, karena guru ngaji tidak lagi dipandang sepele oleh masyrakat dan pemerintah," ucapnya.

Penyerahan insentif dan Jamsostek ini bukan hanya kepada guru ngaji muslim, non-muslim, serta mudin, semua juga mendapat insentif dan jamsostek. (aji/yud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO