"Mau itu dari pokok-pokok pikiran (pokir) sebagai tindak lanjut hasil reses (serap aspirasi) DPRD, atau musyawarah rencana pembangunan (musrenbang)," tuturnya.
Atau, kata Qodir, program Pemkab Gresik lain yang dianggap selama itu kurang urgen dan belum medesak harus dilaksanakan tahun ini.
"Ya program seperti itu kita tunda atau volumenya kita turunkan," katanya.
Ia menambahkan, setelah melakukan efisiensi sejumlah belanja, Banggar DPRD dan TAPD Gresik sepakat bahwa, postur APBD-Perubahan 2023 untuk belanja diproyeksikan Rp3,7 triliun. Sedangkan potensi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp3,6 triliun.
Sebelumnya, lanjut Qodir, APBD Gresik 2023 untuk pendapatan diproyeksikan Rp3,9 triliun. Sementara untuk belanja diproyeksikan Rp4,1 triliun.
"Untuk lebih jelasnya kita tunggu. Insya Allah minggu depan akan ada paripurna penyampaian perubahan KUA PPAS 2023," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News