SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melakukan penanaman sembilan bahan pangan pengganti padi.
Hal ini bertujuan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan sekaligus antisipasi menghadapi fenomena iklim El Nino.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
"Kita juga menanam pangan ya, ada sembilan bahan pengganti padi,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Mengutip RRI,Minggu (30/7/2023).
Eri menjelaskan penanaman bahan pangan ini memanfaatkan lahan idle atau aset-aset tidur Pemkot Surabaya.
“Kami juga menanam jagung, sagu, di lahan-lahan punya pemkot yang idle. Tapi kami juga berkoordinasi dengan daerah-daerah lain, karena memang wilayah pertaniannya lebih besar," terang Eri.
Pemkot Surabaya juga memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Salah satu tugasnya yaitu mencegah atau mengantisipasi kenaikan harga pokok di pasaran.