Korupsi Rp 1 Triliun, Tangan Ketua DPRD Diborgol

Korupsi Rp 1 Triliun, Tangan Ketua DPRD Diborgol Dahlan Iskan. Foto: dok pribadi

Larry pernah jadi ketua DPRD: delapan tahun sebelumnya. Lalu tidak terpilih di pemilu setelahnya. Ia politisi anyaman bambu. Maju lagi. Kalah lagi. Maju terus kalah terus. Sampai akhirnya maju lagi di zaman Presiden Donald Trump. Terpilih. Ia didukung Trump. Kalau bisa duduk lagi di DPRD Larry bisa jadi ketua lagi.

Trump sangat pro energi lama: batu bara. Maka Larry berjuang bersama Trump. Dibantu –yang akan diuntungkan dengan kebijakan Trump.

Larry juga mengajak 21 calon lainnya untuk berjuang keras jadi anggota DPRD. Tidak hanya mengajak, tapi juga ikut membiayai. Toh ada .

Tentu bantuan itu tidak secara langsung. Harus tahu cara main seolah bersih. Di sana ada kelompok-kelompok ''independen'' untuk mendukung calon-calon tertentu.

Kelompok seperti itulah yang pekerjaannya mengumpulkan dana dari mana saja. Yakni untuk mendukung program tertentu. Kelompok itu pun mencari siapa calon yang punya program yang sama. Larry dekat dengan satu kelompok bernama Generation Now (GN).

mengalirkan dana lewat GN. Sampai USD 60 juta. Larry terpilih. Pun yang 21 orang yang ia dukung.

Kelompok ini pun menguasai DPRD Ohio. Perda No. 6 pun diajukan. Lalu disahkan. mendapat manfaat dari dana sampai 1,3 miliar. Bahkan pembangkit yang pakai batu bara pun dapat subsidi. Apalagi yang nuklir.

Justru subsidi untuk energi terbarukan dikurangi.

Anda tahu: itu sesuai dengan keinginan Presiden Donald Trump. Larry memang mendukung Trump. Trump mendukung Larry.

Saat Trump dilantik sebagai presiden di tahun 2016, Larry hadir. Bersama anaknya. Ia terbang ke Washington DC dengan pesawat jet milik .

Di Amerika ternyata juga ada jenis korupsi seperti itu. Bedanya: pasti dibongkar. Sampai habis. Tuntas. Tidak ada yang bisa bersembunyi atau disembunyikan. Ketua partai daerah itu pun, oleh dewan juri, sudah dinyatakan bersalah. Tinggal tunggu nilai hukumannya. Mungkin besok. Atau kemarin. Bung Mirza bisa dapat itu lebih cepat untuk Anda.

Tiga yang lain juga tinggal tunggu berapa tahun harus masuk penjara. Sedang dua lainnya lagi dijatuhi hukuman ringan karena langsung mengaku salah: 6 bulan. Yang langsung mengaku bersalah seperti itu tidak perlu diadili. Begitulah sistem hukum di Amerika. Toh sudah mengaku bersalah, untuk apa disidangkan sampai berbulan-bulan.

Ups...masih ada satu lagi yang harusnya ditangkap. Tapi ia sudah mengadili dirinya sendiri: bunuh diri.

Pembela Larry bersikeras agar hukuman itu seharusnya hanya 1 tahun. Larry, katanya, telah mengabdikan hidupnya untuk membela rakyat Ohio. Hukuman 20 tahun terlalu menyiksa istri dan enam orang anaknya.

Apa kata hakim?

"Ia itu bukan mengabdi ke rakyat. Ia mengabdi ke ambisi kekuasaannya."

Soal hakim menyengsarakan istri dan anak-anaknya? "Bukan hakim yang menyengsarakan mereka. Suami dan bapak mereka sendirilah yang menyengsarakan mereka".

sendiri dijatuhi denda: USD 230 juta. Sahamnya pun jeblok. kelihatannya sudah kehilangan energi. Ia akan merestrukturisasi usahanya: hanya ingin jadi regulator. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO