Simak! Begini Cara Gubernur Khofifah Optimalkan Potensi Desa Devisa

Simak! Begini Cara Gubernur Khofifah Optimalkan Potensi Desa Devisa Gubernur Khofifah saat meninjau stan di Kampoeng Kreasi 2023. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mendorong optimalisasi potensi desa devisa di Jawa Timur melalui berbagai cara, seperti melalui pendampingan, pelatihan serta pameran. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika membuka Kampoeng Kreasi 2023 di Royal Plaza, Surabaya, Kamis (1/6/2023)

Kegiatan yang digelar ke-4 kalinya itu berlangsung mulai hari ini hingga 4 Juni 2023. Acara bertajuk 'Desa Berdaya Masyarakat Sejahtera' ini menghadirkan berbagai produk kegiatan ekonomi masyarakat baik UMKM, BUMDes, pondok pesantren, dan kelompok usaha lainnya.

Menurut , maksimalisasi potensi desa devisa penting dan harus terus dilakukan. Sebab sebagai provinsi dengan desa devisa terbanyak di Indonesia, perekonomian Jawa Timur harus dikuatkan oleh perdagangan luar negeri, khususnya para pelaku usaha mulai di desa hingga dunia usaha dan industri .

Pertumbuhan perdagangan luar negeri terus diikhtiarkan melalui berbagai momentum, antara lain East Java International Trade Festival (EJITF) yang sukses mencatatkan transaksi sebesar Rp1,83 triliun pada 30-31 Mei. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut misi dagang ke sejumlah negara seperti Saudi Arabia, Hong Kong, Malaysia, dan Timor Leste.

"Ini akan menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya Desa Devisa di Jawa Timur. Maka Pameran Kampoeng Kreasi yang sudah mempunyai produk khas ini saya harapkan menjadi embrio baru bagi pengembangan desa devisa di Jawa Timur," urai

Ia berharap, maksimalisasi desa devisa dapat dilakukan melalui program serupa dengan inovasi, kreativitas,  dan sinergitas berbagai pihak. Sinergitas ini khususnya dapat dilakukan untuk membuka akses program Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Lewat LPEI ini kita bisa mendapatkan berbagai aksesibilitas dan pendampingan sesuai kualifikasi agar Desa devisa bisa tumbuh dan berkembang. Kualifikasi ini yang pertama, produknya original dari desa yang bersangkutan. Kedua, di desa itu harus ada asosiasi, entah koperasi atau kelompok usaha lainnya, dan ketiga sesuai standart eksport," ujarnya.

"Saya minta sinergi ini dikuatkan, karena ada target cukup besar dari Bu Menteri Keuangan untuk menyiapkan Desa Devisa. Insya Allah kita bisa, karena selama ini saya sendiri keliling dari desa ke desa. Berawal dari 2 desa, 15 desa, sampai tercatat kemarin sudah ada 102 Desa Devisa di Jatim. Ini terbanyak di Indonesia," tuturnya menambahkan.

optimis, masih banyak desa di Jatim yang dapat menjadi Desa Devisa. Mengingat, potensi desa dalam berbagai sektor dan produk sangat tinggi.

"Dari potensi kopi dan coklat saja kita sudah banyak. Prototipe lahan untuk kopi Madiun, Jember, Malang, Trenggalek, itu saja sudah beda-beda. Saya ingin menyampaikan untuk satu ikon ini saja kalau mau dikembangkan menjadi Desa Devisa itu potensinya luar biasa," ucapnya.

Untuk itu, gubernur meminta pendampingan penuh atas usaha-usaha yang dilakukan di desa-desa. Mulai dari pendampingan pasar, pendampingan pembiayaan, hingga pendampingan packaging.

"Terima kasih semuanya. Mudah-mudahan sinergitas di antara seluruh elemen strategis di Jawa Timur ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar dan perwujudan percepatan Desa Devisa," pungkasnya.

Peserta pameran berasal dari Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Gresik, Blitar, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Jember, Madiun, Kota Batu, Sidoarjo,serta sejumlah universitas, lembaga masyarakat, dan instansi terkait lainnya.

Selain pameran produk, acara juga diisi dengan Kurasi Produk Unggulan Desa, Desa Potensi Ekspor (Desa Devisa), Sinergi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif, Talkshow Produk Unggulan, penampilan musik, kupon doorprize, kuliner Jawa Timuran, dan lomba mewarnai tingkat TK dan SD.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyaluran bantuan Zakat Produktif oleh Gubernur kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Jatim Puspa 2023 sebesar Rp500 ribu sejumlah 10 orang. Mereka juga diberikan paket sembako berupa bahan-bahan pokok.

Tak hanya itu, ada pula penyaluran santunan Klaim Kepesertaan dari BPJS pekerja rentan di Desa Karangkidul, Benjeng, Gresik dan Desa Mojoayem, Sidayu, Gresik. Masing-masing mereka mendapatkan sebesar Rp42 juta.

Di akhir, diserahkan juga bantuan Jatim Ritel dari Bank Jatim sebesar Rp1,5 miliar kepada warga atas nama Balkiyah, penyaluran Dagulir BUMDes dari BPR Jatim BUMDESMA Sari Bumi Pule Trenggalek sebesar Rp500 juta, serta penyaluran KUR dari Bank Mandiri BUMDESMA Sari Bumi Pule Trenggalek sebesar Rp150 juta. (dev/mar)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO