"Dimulai dari para orang tua masing-masing, guru pertama bagi anak-anak kita adalah para orang tuanya. Ibu dan bapak adalah guru pertama bagi anaknya, sehingga memiliki kewajiban untuk menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita," ajak Gus Ipul.
Ia juga mengapresiasi program pemerintah berupa pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Adanya program pranikah ini dapat memberikan pemahaman tentang hubungan yang baik antara suami dan istri dalam pengasuhan anak.
“Ada pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, sehingga para calon orang tua ini bisa mengasuh anaknya menjadi lebih baik,” kata mantan Wakil Gubernur Jatim ini.
Tidak hanya itu, Gus Ipul juga menyampaikan langkah pencegahan stunting lainnya adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi.
“Sudah dua tahun saya mengajak njenengan untuk bisa hidup bersih yang dimulai dari rumah masing-masing. Saya juga tidak akan bosan untuk terus mengingatkan bersihkan toilet dan rumah njenengan,” jelasnya.
Terakhir, Gus Ipul memberikan pesan bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan Lisa Bunga (lihat sampah, ambil, dan buang pada tempat sampah).
“Kita ingin menurunkan prevalensi stunting, saat ini angka stunting kita mencapai 21,1% dan kita memiliki target turun menjadi 14%. Syaratnya bisa turun kalau kita semua mengonsumsi sayuran dan makanan yang bergizi,” tutup Gus Ipul. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News