
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tengelamnya kapal tambang Sungai Brantas Kemlaten Karang Pilang, Surabaya pada Sabtu (25/3/2023) pagi masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap 4 orang yang terdiri dari 2 anak buah kapal (ABK) dan 2 pemilik perahu.
Tengelamnya kapal tambang diketahui ada 13 penumpang dan motor pada saat perahu tambang melakukan penyeberangan. 12 orang dan motor berhasil diselamatkan namun satu wanita diketahui Desire Peni Cindy Katrine (23) asal Kemlaten Gang VIII hilang terseret arus sungai.
BACA JUGA:
- Penemuan Jenazah Bayi di Benowo, Polrestabes Surabaya Tangkap Dua Pelaku Pasangan Kumpul Kebo
- Jenazah Bayi di Tong Sampah Gegerkan Warga Benowo Surabaya
- Mayat Mrs X yang Ditemukan di Sungai Brantas Sidoarjo, Ternyata Warga Malang
- Diduga Ada Kebocoran dari Tabung Gas Elpiji, Rumah di Bogen Surabaya Ludes Terbakar
Penyebab tengelamnya kapal tersebut Kapolsek Karangpilang, Kompol Risky Fardian, memberi keterangan, “Karena kondisi lambung kapal, sebenarnya kebocoran itu sudah diketahui oleh ABK dan pemilik kapal, namun oleh mereka belum dilakukan perbaikan. Sementara masih kita periksa lebih lengkap tanya kepada Kanit Reskrim ya.,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (26/3/2023).
Berlanjut pemeriksan kepada empat orang dijelaskan oleh Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang IPTU Gogot bahwa pemeriksaan dilakukam kepeda empat orang terkait dengan tangung jawab ABK tentang keselamatan penumpang dan sengaja membiarkan kondisi kapal yang tidak layak jalan.
Pihaknya melakukan introgasi terlebih dahulu terhadap dua pemilik perahu tambang yaitu Sumanto (53) warga asal Ketegan, Sidoarjo dan Asmo Prianto (76) warga asal Pagesangan. Selain itu juga dua orang ABK, mereka Kokotri Harmoko (52) dan Hari Siswanto (47) warga Pagesangan.
Simak berita selengkapnya ...