Petani Desa Ketegan Sidoarjo Butuh Pavingisasi ke Sawah

Petani Desa Ketegan Sidoarjo Butuh Pavingisasi ke Sawah Kasi Pemerintahan Desa Ketegan, H. M Ali (kanan) dan Bi’in (kiri) penjaga air sawah. (foto: Agus HP/BANGSAONLINE)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan infrastruktur di area persawahan Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin masih minim. Buktinya, masih ada 5 titik yang belum tersentuh program pavingisasi. Sehingga ketika musim panen tiba, petani kesulitan untuk mengangkut hasil panen ke jalur utama. Padahal, jalan tersebut satu-satunya menuju sawah.

Kepala Desa (Kades) Ketegan, Nurdiana pada BANGSAONLINE.com mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada di catatan desa, terdapat 5 titik jalan yang belum terealisasi pavingisasi.

“Yakni blok Tugu atau kali gedek, blok Kali asin, blok Pracikan, blok Juwet dan blok Kedoyo. Panjang jalan bervariasi antara 400 meter hingga 1 kilometer,” ujarnya dengan nada serius, Kamis (21/05).

Ditambahkan, pihaknya sudah mengajukan bantuan pembangunan pavingisasi melalui Musrenbang. Namun, belum direalisasikan.

”Penghasilan petani, saat ini merosot. Selain faktor perbaikan jalan yang belum memadai, juga hama dan mahalnya harga pupuk dan obat-obatan. Hasil panen, biasanya 1 ton perbidang, kini hanya 5 kwintal perbidang,” jelasnya.

Kasi Pembangunan Desa Ketegan, Saroni menambahkan bahwa sejak musim hujan lalu, kondisi jalan semakin rusak dan sulit dilintasinya.

“Jangankan mengangkut gabah dengan gerobak maupun motor , menggunakan sepeda angin saja, kesulitan. Terpaksa para petani berjalan kaki ketika panen mengangkut gabah dengan cara dipanggul. Kami berharap pada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera merealisasikan bantuan pembangunan paving. Sehingga, petani dapat mempertahankan ketahanan pangan,dibidang sesuai yang dicanangkan Pemerintah,” pungkasnya (gus/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO