SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi peringatan dari BMKG. Ia mengungkapkan hal tersebut saat meninjau daerah terdampak banjir di Sampang bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim, Senin (2/1/2023).
Kegiatan ini dalam rangka memastikan kondisi dan memetakan kebutuhan bagi masyarakat terdampak banjir. Sebelumnya, permukiman warga, ruas jalan raya, hingga beberapa fasilitas umum tergenang akibat akibat hujan dengan intensitas tinggi pada 31 Desember 2022.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
Saat itu pula, gubernur menyempatkan diri berbincang, menyapa, dan mendengarkan keluh kesah warga yang kebanjiran, tepatnya di awasan Rong Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
"Jam 03.00 airnya mulai masuk ke rumah saya Bu. Tingginya 20cm airnya, dan terus naik," kata warga kepada Khofifah.
"Sekarang tapi sudah kering nggih?," sahut Khofifah.
Dalam kedatangannya, ia memastikan bahwa kini banjir sebagian besar sudah mulai surut dan kering. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada para petugas untuk membantu membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah akibat luapan banjir.
Selanjutnya, mantan Menteri Sosial RI tersebut juga meninjau Pondok Pesantren Assirojiyyah Sampang, yang berada tak jauh dari lokasi sebelumnya. Di titik tersebut, genangan air juga tampak telah surut.
Selain itu, peninjauan dilanjutkan ke beberapa titik banjir lainya, di antaranya Ponpes Attaroqi 1 dan 2 Sampang dan Dapur Umum Dinas Sosial Sampang.
Dalam kunjungannya, gubernur berdialog bersama dengan para petugas di dapur umum yang disediakan oleh BPBD Jatim. Diketahui, dalam satu hari dapur umum mendistribusikan sebanyak 2500 nasi bungkus.
Melihat kondisi tersebut, Khofifah menyampaikan dirinya tak memungkiri, jika saat ini intensitas hujan yang terjadi dibeberapa wilayah sangat tinggi, jika dibandingkan dengan dengan beberapa waktu sebelumnya.
"Jadi ini salah satu hal yang harus kita antisipasi bersama adalah kiriman air. Jadi tidak semata-mata hujan di satu lokasi, tapi juga kiriman air dari hulu. Ini yang memang harus dilakukan kewaspadaan secara kolektif dari semua pihak. Jadi Forkopimda, Bupati, Kapolres, Dandim, BPBD setempat dan tentu adalah elemen masyarakat secara kolektif melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bersama," paparnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat menaati peringatan hidrometrologi dari BMKG untuk melakukan kewaspadaan bencana banjir di awal tahun. Apalagi, hal tersebut diperkuat dengan peringatan gelombang laut yang tinggi .