Pemprov Jatim Libatkan Pedagang Pasar untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Pemprov Jatim Libatkan Pedagang Pasar untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau operasi pasar beberapa waktu lalu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Operasi pasar yang digagas Gubernur Indar Parawansa untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menggunakan konsep berbeda.

Kali ini, program tersebut melibatkan pedagang pasar tradisional di daerah. Program ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat tren kenaikan harga bahan pokok yang terjadi setiap natal dan tahun baru (nataru).

Program ini dilaksanakan Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi dan PT Jatim Graha Utama (JGU). Tujuan program ini melibatkan kalangan pedagang adalah menggerakkan ekonomi mereka. Karena itu pedagang turut menjadi bagian dari operasi tersebut.

Sistemnya, pedagang kulakan bahan pokok dengan harga rendah di pemerintah. Selanjutnya, pedagang menjual ke konsumen.

"Catatannya, pedagang tidak boleh menjual di atas harga eceran tertinggi yang telah disepakati," kata Iwan, Plt Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi .

Dengan sistem tersebut, pedagang mendapat keuntungan dari selisih harga kulakan setelah dijual ke konsumen. Agar tetap terpantau, Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi menempelkan daftar harga komoditas pada kios pedagang mitra kerja sama.

Setiap pasar ada sekitar 10 hingga 30 pedagang yang dilibatkan. Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi juga memberikan tulisan kepada pedagang yang ditunjuk sebagai mitra kerja sama.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO