Ia berharap pohon yang sudah ditanam ini tidak ditinggal begitu saja, namun harus dirawat sebagai bagian dari pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem alam.
"Yang akan mendapat manfaat itu kita semua, terutama anak cucu kita ke depan," tuturnya.
Hendy yakin, penanaman bibit pohon ini sangat bermanfaat untuk mengantisipasi bencana yang bisa terjadi kapan pun. Mengingat, kondisi geografis Jember yang berada di tengah gunung, sehingga masuk wilayah yang rawan bencana.
Terlebih, di kaki Gunung Argopuro masih belum ada sistem untuk pencegahan bencana yang matang. Setidaknya ada 3 kecamatan di Jember yang akan terdampak langsung bila ada tumpahan air dari kaki Gunung Argopuro.
"Tentunya penanganan ini harus komprehensif (hulu-hilir), perlu suatu kolaborasi (berbagai pihak), agar masalah bencana bisa terselesaikan dengan baik," pungkasnya. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News