Teken MoU, Mahasiswa Bondowoso Diberi Kesempatan Khusus Seleksi Masuk Unej

Teken MoU, Mahasiswa Bondowoso Diberi Kesempatan Khusus Seleksi Masuk Unej Bupati Amin Said Husni dan Rektor Unej Drs Moh Hasan PHD usai melakukan MoU di Pendopo. (Sugiyanto/BANGSAONLINE)

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Kali ini Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni melakukan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Negeri Jember (Unej) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bondowoso.

“Tujuan dari MoU ini adalah untuk memberikan ruang bagi masyarakat Bondowoso yang tidak mampu melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Artinya perlakuan khusus bagi masyarakat Bondowoso ini untuk masuk di Universitas Negeri Jember, sehingga nantinya anak-anak Bondowoso yang mau masuk di unej tidak perlu kompetisi dengan calon mahasiswa yang lain,” ujar Bupati Amin Said Husni usai penanda tangannan MoU dengan Rektor Universitas Jember.

Menurutnya, anak-anak Bondowoso nantinya yang akan meneruskan pendidikannya di Universitas Jember akan melakukan seleksi tersendiri di Bondowoso. Hal tersebut berlaku seluruh fakultas kecuali dua fakultas yakni fakultas kedokteran dan kedokteran gigi.

“Kerjasama pemkab dengan pihak Unej dimulai pada tahun akademik 2015, dan Bondowoso medapatkan kuota sekitar 50 orang calon mahasiwa dan mahasiswi yang akan dilakukan seleksi nantinya,” imbuh Bupati asal PKB ini.

Selain itu, Kata mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini, pihaknya mengatakan bahwa kuota 50 orang calon mahasiswa nantinya juga akan dibantu pembiayaannya dari APBD melalui beasiswa.

“Kesempatan ini untuk semua anak-anak kita di semua jenjang mulai dari lulusan SMA, SMK, MA, MAN. Kami juga berupaya bagaimana nantinya selain anak-anak masuk di Unej dengan pintu khusus, juga kuliahnya bisa dilaksanakan di Bondowoso,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Dr. Muh Hasan, menjelaskan bahwa kersama anatara pihak dengan Unej ini dalam rangka untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Bondowoso yang dianggap tidak mampu oleh pemerintah. Sehingga mereka nantinya tetap bisa melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi dengan dibiayai oleh pemerintah.

“Jadi MoU ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan khususnya anak-anak yang kurang mampu,” ujar Hasan

Selain itu, saat ditanya tentang sistem seleksi yang akan diberlakukan nantinya, Hasan menjelaskan seleksi bagi calon mahasiswa Bondowoso dilakukan dengan sistem Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) untuk wilayah Keresidenan Besuki.

“Calon mahasiwa Bondowoso akan diberikan beasiswa oleh pemerintah, maka untuk Bondowoso sendiri nanti dilakukan seleksi secara khusus berdasarkan hasil kesepakan antara pihak pemerintah dan Unej,” pungkasnya. (gik/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO