Padat Karya Tunai, Program Cerdas Ala Presiden Jokowi

Padat Karya Tunai, Program Cerdas Ala Presiden Jokowi Program Padat Karya yang didanai dari Dana Desa di Desa Curahpoh Kecamatan Curahdami.

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Padat Karya Tunai. Demikian tema besar dalam Rapat Koordinasi Zona II Tenaga Pendamping Profesional (TPP) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bondowoso, yang diadakan di Balai Desa Curahpoh, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Rabu (11/4).

Rakor Zona II yang merupakan kelanjutan Rakor sebelumnya ini dihadiri para Pendamping dari 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Curahdami, Wringin, Binakal, Pakem, Tegalampel, Taman Krocok serta Bondowoso.

Nuzulul Siamullah, Tenaga Ahli Infrastruktur Desa (TA ID) P3MD Kabupaten Bondowoso, menjelaskan, Padat Karya Tunai (PKT) merupakan Kebijakan Presiden RI Joko Widodo. Menurutnya, kebijakan ini ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Penyelarasan dan Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Pria yang akrab disapa Izul ini mengatakan, PKT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal, miskin, pengangguran, dan keluarga dengan gizi balita buruk yang bersifat produktif. PKT ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.

"Besaran prosentase PKT ini paling sedikit 30 persen dalam rangka menciptakan lapangan kerja di Desa. Pembayaran 30 % upah tenaga kerja ini dihitung berdasarkan Hari Orang Kerja (HOK)," jelas Izul.

Izul menjelaskan, padat karya difokuskan pada pembangunan sarana-prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumber daya alam secara lestari berbasis pemberdayaan masyarakat.

"Itu artinya, PKT harus disusun sendiri oleh desa sesuai kebutuhan lokal," ungkapnya.

Adanya PKT ini, lanjut Izul, bermanfaat untuk menyediakan lapangan kerja bagi penganggur, keluarga miskin dan keluarga dengan Balita gizi buruk.

"Padat karya ini juga diharapkan dapat membangun kekuatan kebersamaan, keswadayaan gotong-royong dan partisipasi masyarakat," ungkapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO