Melalui FKDM, Pemkab Blitar Tingkatkan Deteksi Dini Jelang Pilbup 2015

Melalui FKDM, Pemkab Blitar Tingkatkan Deteksi Dini Jelang Pilbup 2015 Wakil Bupati Blitar Rijanto dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar Mujianto bertemu dengan FKDM Sutojayan. (Tri Susanto/BANGSAONLINE)

Dijelaskanya, besarnya jumlah penduduk Kabupaten Blitar di satu sisi merupakan potensi yang memberikan keuntungan. Namun di sisi lain dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 1 juta jiwa, potensi konflik juga semakin besar. Apalagi penduduk Kabupaten Blitar cukup beragam.

Untuk itulah Pemkab Blitar membentuk FKDM sampai tingkat Desa/Kelurahaan. "Dari jumlah desa dan kelurahan mencapai 248, saat ini sudah terbentuk FKDM di semua desa dan kelurahan tersebut. ‘’Ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan deteksi dini di tingkat desa dan kelurahan. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan konflik sosial di tingkat Desa atau kelurahan segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut atau meluas di wilayah lain,"’’ tandasnya.

Sementara ditambahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Drs Mujianto, dengan adanya berbagai isu sosial utamanya menjelang Pemilukada tahun 2015 ini, maka keamanan, ketertiban dan kenyamana masyarakat harus lebih dijaga. Pihaknya juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi dan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Jika ditemukan sesuatu mencurigakan yang berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat, pihaknya meminta masyarakat berkomunikasi aktif dengan aparat setempat.

"‘’Lebih baik dilakukan komunikasi dan koordinasi secara aktif sebelum ada kejadian yang tidak diinginkan. Dengan komunikasi dan deteksi dini di masyarakat diharapkan bisa mencegah berbagai kemungkinan terjadinya konflik sosial,’’" ujarnya.

Menurutnya, FKDM yang terbentuk di Indonesia baru FKDM Kabupaten Blitar dan DKI Jakarta. Untuk itu, diharapakan FKDM harus mampu menyusun rencana dan kegiatan untuk menjalin, menampung, mengkoordinasikan serta mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan. (tri/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO