BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi berbagai inisiasi dan inovasi pengembangan unit usaha yang dilakukan Koperasi Karyawan Redrying (Kareb) Bojonegoro. Ia berharap, inisiasi serta inovasi yang dilakukan dapat menjadi pemacu semangat koperasi lain yang ada di Jatim untuk semakin maju dan berkembang.
“Inisiasi-inisiasi ide kreatif dari koperasi Kareb ini menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Bagaimana pengembangan inovasi usaha Koperasi Kareb ini diharapkan dapat menjadi bagian kemandirian dan pengembangan usaha koperasi yang mampu menyejahterakan anggota maupun masyarakat sekitar,” ujarnya, Jumat (2/9/2022).
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- JKSN Jatim Deklarasi Dukungan untuk Khofifah-Emil 2 Periode
Khofifah mengatakan, koperasi dan UMKM Jatim merupakan tulang punggung perekonomian Jatim. Karena pada tahun 2021, koperasi dan UMKM memberikan kontribusi pada PDRB Jatim sebesar 57,81 persen naik 0,56 persen dibandingkan di tahun 2020. Total PDRB Jatim mencapai Rp1.418,94 trilliun dengan kontribusi koperasi dan UMKM sebesar Rp964,91 trilliun.
Ia mengungkapkan hal tersebut saat meresmikan peluncuran 15 unit armada dump truk dan pelatihan usaha untuk anggota, karyawan, dan masyarakat. Pelatihan ini meliputi peternakan burung puyuh, peternakan kelinci, budidaya ikan lele, dan pelatihan usaha olahan makanan serta minuman, yang mana kegiatan itu sekaligus menjadi rangkaian HUT ke-46 Koperasi Kareb Bojonegoro.
Gubernur turut mengapresiasi launching belasan dump truck sebagai upaya untuk meningkatkan usaha Koperasi Kareb yang pada akhirnya juga dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi anggota maupun masyarakat sekitar. Apalagi Koperasi Kareb Bojonegoro telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 3.000 orang yang merupakan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi Koperasi Kareb bagi karyawan, anggota maupun keluarganya ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan baru yang bisa menopang ekonomi keluarga. Apalagi saat pandemi banyak istri atau suami dari karyawan maupun anggota Koperasi yang terdampak.
“Tadi salah satunya yang membuat keripik tempe saat pandemi justru bisa menambah 5 orang karyawan tetap. Dan pelatihan wirausaha ini dapat menjadi sesuatu yang bisa memberikan referensi kehidupan, terutama bagi yang terdampak pandemi kemarin,” kata Khofifah.
“Selamat ulang tahun Koperasi Kareb yang ke-46. Semoga seluruh usaha yang dikembangkan dapat berjalan sukses, lancar, berkah. Dan untuk pelatihan usaha untuk karayawan semoga semua diberi kemudahan dan kelancaran,” imbuhnya.
Kegiatan unit usaha Koperasi Kareb Bojonegoro ini meliputi berbagai kegiatan penjualan barang dan jasa melalui berbagai unit usaha. Seperti Unit Jasa Processing Tembakau (Redrying dan Threshing). Redrying yakni mengeringkan ulang daun tembakau, serta threshing yakni memisahkan daun dan gagang tembakau kemudian dikeringkan ulang. Unit ini mempekerjakan sekitar 800 orang karyawan dengan customer pabrikan rokok, eksportir dan para pedagang tembakau Indonesia.