SURABAYA, BANGSAONLINE.com – M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, menegaskan bahwa ada dua pendapat tentang relasi bisnis dengan spiritualitas keagamaan (Islam).
“Pertama, ada yang berpendapat bahwa tak ada korelasi antara bisnis dan spitualitas keagamaan. Buktinya, orang Tiongkok, orang China yang komunis, yang dipresideni Xi Jinping, banyak yang kaya. Allah SWT menurunkan rezeki tak pandang bulu karena semua makhluk Allah SWT. Jadi, meski mereka komunis, tak percaya adanya Tuhan, tapi tetap diberi rezeki oleh Allah,” kata Mas’ud Adnan dalam acara Halal Bihalal Rutinan Majelis Santri yang beranggotakan para alumni Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Acara bertema Bisnis dan Spiritualitas itu digelar di Pendopo H Rifai Jalan Ampel Rahmat no 12 Surabaya, Ahad (22/5/2022).
BACA JUGA:
- Apel Hari Pertama Kerja Pascalebaran, Pj Gubernur Jatim Ajak Jajarannya Semangat Layani Masyarakat
- Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
- Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi
Karena itu, tegas Mas’ud Adnan, kelompok pertama ini berpendapat, manusia tak perlu berdoa. Cukup kerja keras pasti akan sukses.
(M Mas'ud Adnan dan para alumni Pesantren Tebuireng foto bersama usai acara Halal Bihalal, Ahad (22/5/2022). Foto: istimewa)
Kedua, kata Mas’ud Adnan, ada yang berpendapat bahwa bisnis dan spiritualitas ada korelasinya.”Kelompok ini mendasarkan pada ayat al-Quran Wamayyattaqillaha yaj’al lahu makhraja. Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberi jalan keluar. Bahkan ayat ini ada terusannya, yaitu: wayarzuqhu min haitsu la yahtasib. Allah akan memberi rezeki yang tak disangka-sangka,” tegas alumnus Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur itu.
Mas’ud Adnan mempersilakan mau meyakini mana saja boleh. Tapi alumnus Pascasarjana Universitas Airlangga itu mengingatkan bahwa hidup bukanlah matematika. Yang bisa dipastikan berdasarkan rumus-rumus. Faktanya, banyak perencanaan dan visibilitas suatu program bisnis sudah matang tapi ternyata gagal total.
“Disinilah pentingnya spiritualitas,” kata Mas’ud Adnan. Artinya, kita juga perlu komunikasi vertikal, perlu meminta dan berdoa kepada Allah.