Semua mekanisme pendaftaran kartanu harus melalui Tim Kerja Kartanu yang ada di tingkat Cabang/ Kabupaten, Majelis Wakil Cabang/ Kecamatan dan Ranting NU/ Desa, dan prosesnya di Desa/ Ranting NU yang memang mengenal langsung warga NU yang mendaftar Kartanu.
Sementara itu, Ketua Tim Kartanu Tuban, Muhtarom, mengatakan bahwa Nahdliyin di Bumi Wali sangat antusias mengikuti Sensus Kartanu yang diselenggarakan oleh PCNU Tuban. Warga berbondong-bondong mengikuti pelaksanaan Sensus Kartanu mulai pendataan hingga pemotretan di berbagai tempat yang sudah ditentukan oleh Tim Kartanu, mereka membayar biaya administrasi dan cetak Kartanu sebesar Rp10 ribu.
"Program ini sangat luar biasa, kita bisa lihat loyalitas warga NU di Tuban. Mereka berangkat sendiri, bayar sendiri, bahkan rela meninggalkan pekerjaan untuk antre ikut pendataan dan pemotretan Kartanu. Semuanya berjalan sukarela dan mandiri, tidak ada sponsor atau pihak manapun yang membiayai Sensus Kartanu ini, 100 persen partisipasi warga NU sendiri," kata Muhtarom.
Sejak awal diluncurkan program Sensus Kartanu memang dikonsep mandiri tanpa sponsor atau kerja sama dengan pihak manapun. Sensus Kartanu PCNU Tuban tersebut merupakan program mandiri secara organisasi dan mandiri secara pembiayaan oleh warga NU sendiri.
"Kartanu ini dampak positifnya luar biasa, organisasi mulai cabang sampai ranting bergerak aktif dan terstruktur dengan baik. Semoga dapat tercapai sesuai target dan hasilnya nanti dapat bermanfaat untuk pengembangan program dan kemaslahatan warga NU," ucap Muhtarom. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News