BOJONEGORO (BANGSAONLINE.com) - Maraknya para pelaku terduga ISIS di beberapa daerah khususnya di Jawa Timur belakangan ini turut diantisipasi oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Bojonegoro. Pergerakan maupun warga kota Ledre yang tergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu terus diawasi.
Kepala Bakesbangpolinmas Bojonegoro, Hanafi, mengatakan jika wilayah Bojonegoro ini diapit oleh dua Kabupaten yang sebelumnya sudah terindikasi gerakan radikal. Sehingga pihaknya sangat mengantisipasi masuknya paham radikal itu ke Bojonegoro.
BACA JUGA:
- Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
- Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
- Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump
- Sore Tadi, Teroris ISIS asal Somalia Ledakkan Mobil, Lalu Tusuk Wajah Warga Melbourne sampai Mati
"Kita sudah mengumpulkan seluruh Kepala Desa dan Camat di Bojonegoro untuk memberi penjelasan kepada warganya supaya hati-hati dengan pengaruh ajaran radikal itu," ujar Hanafi Selasa (7/4).
Sebelumnya, dua Kecamatan di Bojonegoro telah terindikasi adanya gerakan radikal. Dua Kecamatan itu berada di Kecamatan yang ada disisir Barat dan Timur Bojonegoro. "Memang dua kecamatan pernah terindikasi, tapi sudah terselesaikan," tegasnya.
Dia mengaku akan terus melakukan pemantauan dengan sejumlah instansi baik di wilayah perbatasan Bojonegoro - Ngawi maupun Bojonegoro - Lamongan.
"Insyaallah Bojonegoro masih aman dari ISIS," pungkasnya
