Ratusan Aktivis PMII Demo Gedung Dewan, Tuding DPRD Sumenep 'Mandul'

Ratusan Aktivis PMII Demo Gedung Dewan, Tuding DPRD Sumenep Aksi Demo Ratusan Mahasiswa PMII di kantor DPRD Kab. Sumenep. (Faisal/BANGSAONLINE)

SUMENEP (BangsaOnline) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia () Sumenep, Jawa Timur, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD setempat, Kamis (26/3/2015). Mereka memprotes kinerja sejumlah anggota dewan yang dinilai ’Mandul’.

”Kedatangan kami kesini, bukan tanpa alasan yang jelas. Kami kesini atas nama masyarakat dan menagih janji anggota dewan yang katanya siap membawa aspirasi rakyat. Tapi kok selama delapan bulan dilantik, masih belum nampak kerjanya. Ini kan berarti DPRD mandul,” kata korlap aksi, Imam Arifin.

Dalam aksinya, ratusan mahasiswa selain berorasi, juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan kecaman bagi anggota dewan. Selain itu, insan akademis juga sempat memblokade jalan Trunojoyo yang merupakan jalan akses utama di kota keris ini.

Bahkan, ratusan insan akademis itu sempat menolak Ketua yang hendak menemui mereka di depan kantor DPRD setempat. Sebab, mahasiswa tidak hanya mengingikan hanya ditemui oleh ketua saja, melainkan sejumlah anggota dewan yang lain.

Sebab, mereka menilai saat ini hanya disibukkan dengan agenda 'jalan-jalan' berdalih kunjungan kerja yang tidak ada hasilnya. "Anggota DPRD hanya pandai membuang-buang uang rakyat untuk 'jalan-jalan yang tidak jelas!" teriaknya.

Para mahasiswa mempertanyakan tidak adanya Perda berbasis kerakyatan yang berhasil diselesaikan anggota DPRD. Dari 23 yang harus diselesaikan, ternyata hanya 3 yang dituntaskan. "Mana 20 perda yang lain? Badan musyawarah tidak punya rancangan kerja yang jelas," ungkapnya.

Blokade jalan yang dilakukan aktivis Sumenep itu berlangsung sekitar 30 menit dan berakhir setelah pimpinan DPRD menyatakan siap menerima semua pendemo di ruang graha paripurna.

Setelah sempat berdebat lagi di depan pintu masuk kantor DPRD, para pendemo akhirnya diperkenankan ke ruang graha paripurna dan diterima oleh dua legislator, yakni Herman Dali Kusuma (ketua DPRD) dan Nurus Salam (ketua komisi II).

Dalam forum tersebut, Herman meminta aktivis Sumenep untuk melayangkan surat secara resmi kepada pimpinan DPRD terkait aspirasi yang akan disampaikannya.

Aksi turun jalan yang dilakukan aktivis tersebut dikawal oleh anggota Polres Sumenep, baik yang berseragam dinas maupun berpakaian sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO