Pembebasan Lahan untuk Penanganan Banjir Kali Lamong di Gresik Tunggu Penlok dari Pemprov Jatim

Pembebasan Lahan untuk Penanganan Banjir Kali Lamong di Gresik Tunggu Penlok dari Pemprov Jatim Edy Santoso, M.T., Anggota Komisi III DPRD Gresik saat mengikuti dialog interaktif soal penanganan Kali Lamong. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Jadi, kecepatan dalam pembebasan lahan untuk bergantung kecepatan provinsi, kecepatan Ibu Gubernur dalan penlok," terangnya.

Pada kesempatan ini, Edy meminta DPUTR agar melakukan pemadatan dengan alat berat vibro roller saat proses pembangunan tanggul. Karena itu, ia meminta melakukan pengadaan vibro roller pada tahun depan.

"Kalau bisa jangan satu, biar pemadatan bisa cepat, karena tanggul yang dibangun panjang. Kalau tanggul sudah dipadatkan (menggunakan vibro roller) akan kuat, tak akan jebol," pungkasnya.

Sedangkan Anggota Komisi III, Mustajab, menambahkan bahwa selain menunggu penlok dari pemprov, kecepatan pemerintah dalam penanganan juga tak bisa lepas dari partisipasi masyarakat. Khususnya, para pemilik lahan.

Karena itu, Mustajab meminta masyarakat agar membantu pemerintah dalam percepatan pembebasan lahan dalam penanganan .

"Kalau masyarakat dan pemerintah bisa kolaborasi, insya Allah penanganan bisa cepat," terangnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala , Endoong Wahyukuncoro, merespons baik permintaan Edy Santoso untuk pengadaan alat berat vibro roller guna pemadatan pembangunan tanggul .

"Tahun depan kita kembali pengadaan excavator. Kita juga akan pengadaan vibro roller," katanya.

Endoong menambahkan, tahun ini DPUTR terus melakukan pengerukan dan Anak untuk meminimalisir banjir luapan . "DPUTR mengerahkan 19 excavator untuk pengerukan ," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO