Ikatan Alumni An-Nuqayah Kecam Sikap Kemenag Sumenep

SUMENEP (BangsaOnline) - Ikatan Alumni An-Nuqayah (IAA) mengecam sikap Kemenag Sampang yang menyilahkan An-Nuqayah keluar dari naungan Kemenag. Harusnya, Kakemenag melakukan investigasi atau pembinaan sebelum mengeluarkan pernyataan.

”Saya merasa kesal dengan sikap , yang sampai memperbolehkan An-Nuqayah pindah naungan. Jika itu terjadi, kami juga akan pindah naungan ke instansi yang lain,” kata Ketua IAA Pusat Mawardi.

Mawardi menganggap pernyatan Kakemenag Moh. Sodik berlebihan. Sebab, tindakan pihak An-Nuqayah bukan tanpa dasar yang kuat. Melainkan, sikap tersebut muncul karena pengelolaan anggaran Aksioma selama ini dinilai tidak transparan.

”Mestinya Kemenag sebelum mengeluarkan pernyataan seperti itu, terlebih dahulu memberikan pembinaan. Bukan langsung merelakan pindah naungan. Apalagi pengelolaan anggaran untuk Aksioma selama ini tidak transparan,” kata Mawardi yang juga sebagai pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Sumenep itu.

Bahkan selama ini dirinya juga mengaku tidak mengetahui soal pengelolaan dana Aksioma tersebut. Sebab, meskipun dirinya juga mengelola lembaga yang berada dibawah naungan Kemenag, namun selama ini dirinya mengaku tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah pelaksanaan Aksioma, baik pelaksanaan Aksioma ditingkat Kabupaten maupun pelaksanaan Aksioma ditingkat Provinsi.

”Kami yakin, jika kemenag menyikapi dengan kepala dingin, dan ada ketransparanan pelaksanaan Aksioma, pasti gejolak itu tidak akan terjadi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala , H Moh Shadik mengatakan, jika polemik antara Kemenag dan Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk sudah selesai. Hal itu setelah kedua belah pihak yang berseteru yakni pihak Madaris Ponpes An-uqayah Guluk-Guluk dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) bertemu yang difasilitasi Kepala Kementerian Agama Sumenep, H Moh Shadik, Senin (9/3) lalu. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri polemik sumbangan untuk kegiatan Aksioma dan madrasah An-Nuqayah tetap berada dibawah naungan .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO