Perhutani Kediri: Pohon yang Terbakar di Hutan Laharpang Bekas Kebakaran Tahun 2019

Perhutani Kediri: Pohon yang Terbakar di Hutan Laharpang Bekas Kebakaran Tahun 2019 Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Kediri Utara, Benny Mukti. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Untuk rehabilitasi hutan lindung tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak desa, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), serta RHL, dengan memilih jenis tanaman yang produktif, seperti buah-buahan.

"Dalam rehabilitasi hutan lindung itu, kami memilih tanaman produktif, seperti durian, alpukat termasuk tanaman pisang yang berfungsi sebagai sekat bakar. Harapan kami, kelak bila sudah berbuah masyarakat bisa mengambil dan memanfaatkan buahnya," tutup Benny.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah relawan yang tergabung dan Tim ARMI (Aliansi Relawan Muslim Indonesia) Kediri melakukan Wild Animal Watching (mengamati hewan liar) di hutan lereng Gunung Kelud, 4 - 5 September 2021 lalu.

Tepatnya di kawasan Gunung Gede, Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Dalam kegiatan tersebut, Tim ARMI menemukan dugaan perusakan hutan secara masif yang dilakukan oleh manusia. Pohon besar dimatikan dengan cara diberi obat semacam roundap, bahkan ada juga yang sengaja dibakar di bawahnya.

Obed, Koordinator ARMI mengatakan bahwa semua itu dilakukan diduga untuk alih fungsi lahan. Pohon-pohon yang ditebang atau dibakar, diganti dengan tanaman produktif termasuk tanaman pisang. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO