Bupati Hendy bersama Wabup Gus Firjoun meninjau vaksinasi para pelajar.
Kepala SMAN Ambulu Mochammad Irfan menuturkan bahwa untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka harus memenuhi beberapa syarat yang ditentukan oleh dinas kesehatan. Salah satunya adalah siswa harus sudah divaksin dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Di kami alhamdulillah siswa kami sudah lebih separuh yang sudah melakukan vaksinasi, dan itu menjadi salah satu syarat utama untuk melakukan PTM di masa PPKM ini. Namun tetap dengan prokes, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir, dan hand saintizer juga kami siapkan,” ungkapnya.
“Tadi Pak Bupati juga menyarankan, karena ini masih awal dilakukan PTM, untuk mata pelajaran dikurangi, sehingga kita batasi sampai setengah hari saja, tanpa jam istrahat kemudian siswa langsung dipulangkan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini siswanya yang sudah melakukan vaksin sudah mencapai 500 lebih. “Sudah lebih dari separuh, karena jumlah siswa keseluruhan kami ada 1.100. Dan alhamdulillah Pak Bupati tadi juga akan terus menambah vaksin untuk kekurangannya,” jelasnya.
Hingga hari ini, proses vaksinasi di SMAN Ambulu itu terus berlangsung, difasilitasi oleh Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat.
Sebelumnya, Bupati Hendy bersama rombongan juga telah meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Jember. (yud/eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
