Si Cantik Stres, Sumbangan Keluarga Akidi Tio Rp 2 Triliun pada Kapolda Sumsel Belum Cair

Si Cantik Stres, Sumbangan Keluarga Akidi Tio Rp 2 Triliun pada Kapolda Sumsel Belum Cair Dahlan Iskan

"Percaya".

"Skala 1 sampai 100 di skala berapa kepercayaan Anda?"

"70," jawab Si Cantik yang punya pekerjaan terhormat dan pendidikan sangat-sangat tinggi itu.

"Minggu lalu skala Anda itu berapa?"

"50".

"Tiga bulan lalu?"

"30".

"Pernah nggak, kepercayaan pada janji bayar utang Rp 3 miliar ke Anda itu hanya di skala 1 saja?"

"Pernah. Yaitu 4 bulan setelah suami saya meminjamkan uang itu."

"Anda kan pernah bilang ke saya, H sebenarnya tidak tahu kalau papanyi punya uang di Singapura. Teman Papa H-lah yang memberi tahu H bahwa Papanyi punya uang di bank di Singapura. Mungkinkah orang yang memberi tahu itu sebenarnya hanya orang yang ingin cari uang dari H? Dengan cara memberi harapan yang belum tentu ada?"

"Teman Papa H itu orang baik. Tidak mungkinlah mencari uang dengan cara itu," ujar Si Cantik.

"Saya senang skala kepercayaan Anda naik sekarang ini."

"Angkanya naik turun tajam, Mas. Seperti periksa jantung," katanyi.

"Dasar wanita pinter. Materi humornyi pun cerdas," kata saya.

"Kapan ke Palembang?" tanyanyi.

Masih banyak pembicaraan saya dengan Si Cantik dengan 5 ''i'' itu. Tapi terlalu menarik kalau saya tulis semua hari ini. Padahal, ingin saya, hari ini saya tidak akan menulis soal 2 T itu. Saya ingin perhatian kita pindah fokus ke Karina. Apa yang ditemukan Karina begitu pentingnya. Kok dikalahkan dengan stres 2 triliun.

Tapi itulah ''dosa'' jurnalistik. Yang ''penting'' sering dikalahkan oleh yang ''menarik''. Kali ini saya ingin melawan dosa itu: Karina harus jadi tulisan pertama hari ini. Biarlah soal 2 T jadi tulisan kedua. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO