KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Kapolres Pasuruan Kota dan Dandim 0819 Pasuruan, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19 di Kota Pasuruan, di halaman depan Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan sekaligus Kantor TP PKK Kota Pasuruan, Kamis (25/6/21).
Penyampaian laporan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Kapolsek Pasuruan Kota, Danramil Pasuruan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Pasuruan, para camat, lurah, dan ketua RW di Kota Pasuruan.
BACA JUGA:
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
- Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan di Akhir Tahun Kepemimpinan Bareng Gus Ipul
- Perbedaan Bandeng Jelak dengan Bandeng Juwana Semarang: Kualitas Bintang 5, Harga Kaki Lima
- Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB
Dalam laporannya, Gus Ipul menyampaikan bahwa adanya lonjakan kasus Covid-19 mengakibatkan dua RT dari 1.032 RT di Kota Pasuruan masuk menjadi zona merah, yaitu RT 1 dan RT 3 Kelurahan Trajeng. Sebanyak 38 RT tergolong zona kuning dan 972 RT masuk ke dalam zona hijau.
Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak semakin menyebar, Gus Ipul meminta agar penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro kembali diterapkan hingga tingkat RT.
"Saya tekankan pada RT/RW dengan konsep tim di tingkat bawah tolong dikuatkan kembali, karena kita menghadapi sesuatu yang memerlukan kewaspadaan agar tidak ada klaster baru," ujar Gus Ipul.
Lebih lanjut Gus Ipul meminta agar posko di tingkat kelurahan diaktifkan kembali dengan tiga kegiatan utama, yaitu melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan RT, RW, lurah, Satpol PP, dan tim lainnya.